Berita

Partai Berkarya Sebut Pasca Reformasi Korupsi Justru Makin Marak

Oleh Ferdiansyah pada hari Senin, 10 Sep 2018 - 23:53:50 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

93IMG-20180910-WA0081.jpg.jpg

Politisi Partai Berkarya, Ermas Andico Syamda (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bakal Calon Anggota DPR RI dari Partai Berkarya, Ermas Andico Syamda menilai pemerintahan di era reformasi terbukti gagal menghadirkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang stabil. Baik secara ekonomi maupun dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara.

“Pasca reformasi sampai sekarang, terbukti rakyat dikecewakan. Elit-elit politik, baik legislatif maupun eksekutif ramai-ramai melakukan korupsi,” kata Ermas Andico Syamda di Jakarta, Senin (10/9/2018).

Menurut dia, salah aatu akar masalahnya adalah lantaran dihapuskannya Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita), Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). 

Pemerintah, lanjutnya, juga terlalu sibuk berpolitik dan menggenjot pertumbuhan ekonomi, namun mengabaikan terciptanya ketertiban umum. 

Selain itu, Ketua Umum Relawan Anak Jakarta (RAJA) ini mengungkapkan, bahwa kasus korupsi justru tumbuh subur pasca 1998. Eksekutif maupun legislatif sibuk memperkaya diri sendiri. 

“Kalau eksekutif dan legislatifnya terus menerus korupsi, bagaimana nasib rakyat? Ini harus segera diubah. Pemerintahan harus bersih dari elit-elit politik yang korup dan tidak memihak rakyat,” terang Ermas.

Karena itu, ditegaskan dia, Partai Berkarya hadir menawarkan sebagai respons terhadap gagalnya pemerintahan demi pemerintahan selama era reformasi dalam menciptakan pembangunan yang berkeadilan, terutama bagi rakyat kecil yang seharusnya dilindungi oleh negara.

Pria yang dipanggil Buya Ermas ini pun mengklaim lartainya sudah menyiapkan langkah-langkah tahapan perbaikan. 

“Ujungnya, yakni pemerintahan kelak akan berkonsentrasi kembali kepada perbaikan kehidupan rakyat banyak,” pungkasnya. (Alf)

tag: #partai-berkarya  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement