Dana Desa Hanya Untuk Infrastruktur, Tommy Soeharto: Apakah Masyarakat Akan Makan Aspal?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Dewan Pembina Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara, Hutomo Mandala Putra menyoroti soal kucuran dana desa yang digelontorkan pemerintahan Presiden Jokowi.

Tommy Soeharto, panggilan akrabnya, menilai, dana desa yang menjadi salah satu kebanggaan mantan Wali Kota Solo itu pada kenyataannya belum bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Hal ini, menurut Tommy, karena dana desa hanya diarahkan pada pembangunan infrastruktur di pedesaan. Padahal, kata dia, mestinya dana desa yang mencapai Rp 70 triliun dalam setiap tahun, bisa digunakan untuk menggerakkan dan meningkatkan ekonomi rakyat.

“Namun sangat disayangkan bahwa dana tersebut hanya diarahkan untuk infrastruktur. Apakah masyarakat akan makan batu?, makan aspal?, tentu tidak," kata Tommy saat menghadiri Rakornas Parade Nusantara di Asrama Haji, Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (1/3/2019).

Karena itu, Tommy mengakatakan, kedepan pihaknya akan berupaya untuk mendorong adanya peningkatan ekonomi rakyat, dengan menerapkan ekonomi pedesaan. Di mana ekonomi tersebut merupakan ekonomi yang ramah lingkungan dan berbasis pada apa yang dilakukan oleh masyarakat setempat.

"Dan untuk meraih itu, tidak bisa terlepas dari sosial politik. Karena bagaimanapun dalam membuat program yang baik tanpa didukung dengan kebijakan pemerintah daerah yang baik tidak akan berjalan dengan baik," papar Ketua Umum Partai Berkarya itu.

Putra sulung Presiden RI ke-2 Soeharto itu menegaskan, bahwa untuk bisa mendapatkan kebijakan yang baik, salah satunya dengan cara menempatkan kader-kader Partai Berkarya di kursi wakil rakyat.

"Tidak hanya di Provinsi tetapi juga di DPR RI. Dengan itu maka kita bisa mempengaruhi kebijakan pemerintah," pungkas Tommy. (Alf).

tag: #tommy-soeharto   #partai-berkarya   #proyek-infrastruktur   #jokowi