Berita

Cetakan Beton Tol Becakayu Ambruk, Komisi VI: Ada yang Dikorupsi

Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Selasa, 20 Peb 2018 - 12:06:06 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

18Abdul-Wachid-Gerindra.jpg

Abdul Wachid (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Anggota Komisi VI DPR Abdul Wachid mendesak aparat kepolisian turun tangan mengusut insiden jatuhnya cetakan beton (bekisting pierhead) di tol Becakayu. Alasannya, kata dia, patut diduga ada potensi korupsi dalam proyek tersebut.

"Polisi saya minta segera bertindak. Karena pertama terkait adanya korban dalam insiden itu. Ini pasti ada kecerobohan. Kedua, Polisi harus datangkan team ahli konstruksi, terjadinya roboh pasti ada pekerjaan yang tidak sesuai prosedur proyek. Jangan-jangan kualitas bangunan tidak beres, ada yang dikorupsi," tandas Politikus Gerindra itu kepada wartawan di Jakarta, Selasa (20/02/2018).

Sebaiknya, saran dia, pemerintah meninjau kembali soal kesiapan sarana dan prasarana yang ada di tol tersebut.

"Perlu proyek ini di evaluasi ulang demi keselamatan, sebelum jalan tol itu di pergunakan," kata Wachid.

Terjadinya insiden ini, imbuh dia, menunjukkan ketidaksiapan BUMN yang ditugaskan untuk memenuhi ambisi pemerintah yang tanpa perhitungan itu.

"Ambruknya tiang tol Becakayu akibat kecerobohan pelaksana manager proyek Waskita yang disubkontrak dengan pihak ketiga secara bersamaan akibat kejar tayang. Waskita yang harus bertanggung jawab dalam hal ini," tegasnya.

Menyikapi hal ini, Wachid mengimbau agar para pimpinan Komisi VI mengambil langkah tegas.

"Para pimpinan Komisi VI segera panggil Meneg BUMN dengan Waskita. Yang lebih penting lagi subkon proyek tiang tol Becakayu," pungkasnya.

Komisi VI merupakan alat kelengkapan DPR yang mengawasi kinerja sejumlah kementerian, di antaranya Kementerian BUMN.

Sebelumnya, bekisting pierhead di Tol Becakayu ambruk dan menimpa sejumlah pekerja proyek pada Selasa (20/02/2018) dini hari tadi.(yn)

tag: #bencana-proyek  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement