Bagikan Berita ini :
Bekisting pierhead yang ambruk di proyek tol Becakayu, Selasa (20/2/2018) pagi ini (Sumber foto : Istimewa)
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Proyek pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan pemerintah menimbulkan sejumlah kecelakaan. Tercatat sudah delapan kali ambruknya proyek infrastruktur dalam lima bulan terakhir.
Delapan kejadian ada yang memakan korban, baik luka maupun korban jiwa. Berikut delapan kecelakaan akibat proyek infrastruktut:
1. Pada 17 Oktober 2017 lalu, tiang proyek pembangunan jalur LRT di Kelapa Gading, Jakarta Utara ambruk. Tak ada korban saat itu.
2. Berselang dua pekan, pagar beton pembatas jalur MRT di Jalan Wijaya Jakarta Selatan ambruk pada 3 November 2017. Saat itu satu orang dikabarkan terluka.
3. Pada 16 November 2017, crane proyek pembangunan tol di ruar Jakarta-Cikampek. Tak ada korban saat itu.
4. Awal tahun 2018, juga ada insiden ambruknya proyek infrastruktur. Pada 2 Januari 2018, girder jalan tol Depok-Antasari ambruk dan tak ada korban.
5. Sementara pada 22 Januri 2018, kontruksi tiang LRT di Pulogadung, Jakarta Timur ambruk yang mengakibatkan lima orang terluka.
6. Pada 4 Februari 2018, empat orang pekerja tewas saat sebuah crane proyek pembangunan rel dwiganda di Jatinegara, Jakarta Timur, ambruk.
7. Kejadian lainnya adalah saat tembok benton underpass di Jalan Perimeter Bandara Soekarno Hatta ambruk dan menimpa mobil yang tengah melintas. Satu orang tewas dan satu orang lainnya yang ada dalam mobil terluka.
8. Ambruknya bekisting pierhead di proyek tol Becakayu, Selasa (20/2) pagi ini, membuat sejumlah pekerja kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur.(yn)
tag: #bencana-proyekBagikan Berita ini :