Ribuan Warga Ngalap Berkah Haul Bung Karno di Blitar

TEROPONGSENAYAN (BLITAR)-Jalan sepanjang sekitar empat kilometer dari Istana Gebang hingga lokasi makam Bung Karno di Bendogerit, Sananwetan, Blitar berjejer tumpeng yang dirubung warga. Mereka tengah mengikuti haul Bung Karno.

"Ini acara haul Bung Karno ke 45. Tumpeng-tumpeng ini sebagian besar dibawa sendiri warga masyarakat ke sini," ujar Tri Iman, Ketua Panitia haul Bung Karno ke 45. Warga datang sukarela membawa tumpeng mengikuti acara ini.

Pada acara yang dimulai sekitar pukul 17.00 itu juga dihadiri Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf serta pejabat Kota dan Kabupaten Blitar. Mereka berbaur bersama mendoakan Proklamator RI ini.

Pada acara yang bersamaan bulan suci Ramadhan ini, tampak semangat warga begitu tinggi. Selain dari Blitar juga ada yang datang dari berbagai daerah. Mereka tampak khusuk saat berlangsung melantunkan doa.

Selain itu sejumlah warga juga beralasan kedatangannya ingin meraih (ngalap) berkah. "Kita ikut haul ini berdoa sekaligus mencari berkah," ujar Asmudji, salah seorang warga Blitar yang datang bersama keluarganya.

Tumpeng dengan aneka lauk itu akhirnya dimakan bersama setelah berkumandang adzan maghrib. Mereka menikmatinya sambil lesehan diatas karpet merah yang digelar di sepanjang jalan. Bebera warga tampak berziarah di makam Bung Karno.

Sedang Wagub Jatim Saifullah Yusuf mengungkapkan Bung Karno adalah motivasi dan inspirasi bangsa Indonesia. "Semangat perjuangan Bung Karno harus menjadi motivasi kita sebagai masyarakat demi keutuhan Bangsa Indonesia," ujarnya.

Bung Karno wafat pada 21 Juni 1970. Meski memiliki keinginan dimakamkan di Bogor, namun pemerintah Orde Baru memilih memakamkan Proklamator ini disamping makam ke dua orang tuannya di Bendogerit, Sananwetan, Blitar.(ris)