Bagikan Berita ini :
Wakil Ketua Komisi X DPR Ridwan Hisjam (Sumber foto : ridwan hisjam)
JAKARTA, (TEROPONGSENAYAN)-Ujian Nasional (UN) menggunakan komputer atau Computer Based Test (CBT) dinilai lebih murah dan lebih jujur. Untuk itulah Wakil Ketua Komisi X DPR Ridwan Hisjam setuju cara ini diterapkan secara nasional.
“Saya mendukung penuh pelaksanaan UN dengan sistem CBT ini agar tahun depan dilaksanakan serentak disemua sekolah negeri," kata Ridwan kepada TeropongSenayan di gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa, (14/04/2015).
Anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) ini menjelaskan banyak sekolah yang sebenarnya antusias mengajukan diri untuk melaksanakan UN dengan sistem CBT. Namun setelah dilakukan survei hanya ada 585 sekolah yang memenuhi syarat infrastruktur penyelenggaraan UN CBT.
Sistem UN CBT, menurut Ridwan, mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan sistem paper based test (PBT) atau ujian tertulis. Pertama, menghemat anggaran hingga 30 persen karena tanpa menggunakan kertas.
Kedua, sebut Ridwan, meminimalisir kebocoran soal. Karena sistem CBT jumlah atau variasi soal jumlahnya mencapai ribuan sehingga siswa tidak bisa nyontek kiri kanan. Ketiga, melatih kejujuran anak didik, guru dan sekolah.
“Sistem CBT ini menguji kejujuran siswa karena soalnya berbeda. Tidak ada lagi cerita saling menyontek apalagi kebocoran soal. Dan tentu penghematan biaya cetak dan distribusi soal dari pusat ke daerah,” papar Ridwan.
Ridwan minta agar mulai tahun depan pemerintah (Kemendikbud) dapat melaksanakan UN dengan sistem CBT secara penuh utamanya di sekolah negeri. Berdasarkan peninjauan ke beberapa sekolah persiapan dan pelaksanaan CBT berlangsung dengan baik.
Komisi X menurut dia, telah melakukan kunjungan kerja spesifik ke Bali, Sumatera Barat hingga Maluku. Pada sekolah yang komputernya terbatas, terpaksa dipakai tiga orang secara bergiliran. "Jadi ada 3 shift dalam sehari," ujar anggota DPR dari Dapil Jatim V ini.(ris)
tag: #ridwan hisjam #komisi x #ujian menggunakan komputer #CBT
Bagikan Berita ini :