Opini

Impor Gula dan Beras Dianggap Bukti Penghianatan Jokowi pada Petani

Oleh Aliyudin pada hari Senin, 23 Mar 2015 - 19:12:13 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

55Tebu.jpg

Ilustrasi. Tebu, bahan baku gula. (Sumber foto : radarpena)

JAKARA (TEROPONGSENAYAN) - Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu menilai Presiden Jokowi sudah banyak melakukan kebohongan kepada rakyat. Salah satunya dengan memberikan izin ekspor konsentrat hasil tambang kepada PT Freeport dan Newmont dengan melanggar UU Minerba.Jokowi juga memberi izin impor beras yang sebelumnya dia janjikan tidak akan melakukan hal itu.

"Jokowi juga pernah menjanjikan mencabut izin impor gula rafinasi. Tapi, saat ini, setelah memerintah, Jokowi pura Pura tidak tahu dengan membuka kran impor gula mentah atau gula rafinasi," kata Ketua Harian Badan Pengurus FSP BUMN Bersatu Prakoso Wibowo di Jakarta, Senin (23/3/2015).

Menurutnya, dampak dari impor tersebut membuat harga gula tebu jatuh. Padahal pabrik gula milik BUMN dan swasta dalam beberapa bulan ke depan akan memasuki periode giling.

"Dipastikan akan meyebabkan pabrik gula BUMN tutup yang berakibat karyawan di PHK hingga 3000 karyawan, dan puluhan ribu Petani tebu akan merugi karena harga Hasil panen tebunya akan rontok," kata Wibowo.(al)

Disclaimer : Kanal opini adalah media warga. Setiap opini di kanal ini menjadi tanggung jawab penulis. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai aturan pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini dan Redaksi akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang.

tag: #Impor gula   #impor beras  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement