Berita

Jokowi Unggul di Survei, Maruarar: Masyarakat Sudah Cerdas

Oleh Ferdiansyah pada hari Senin, 04 Des 2017 - 06:09:18 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

51ms.jpg

Maruarar Sirait (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Politikus muda PDI Perjuangan Maruarar Sirait meyakini isu suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA) tak akan ampuh untuk menggerus dukungan rakyat ke Joko Widodo pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

"Masyarakat kita sudah cerdas. Saat ini rakyat memiliki ukuran-ukuran yang jelas yaitu prestasi dan kinerja," kata Ara saat jadi pembicara pada diskusi hasil survei Indo Barometer bertajuk Siapa Penantang Potensial Jokowi di 2019? di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (3/12/2017).

Maruarar menambahkan, elektabilitas Jokowi yang masih tinggi sebenarnya bukan hal baru karena banyak lembaga survei yang memiliki temuan serupa. Namun, hasil survei Indo Barometer itu mengonfirmasi tingkat kepercayaan publik saat ini terhadap kinerja Jokowi.

Menurut Ara, masyarakat selama tiga tahun belakangan ini sudah merasakan kinerja Jokowi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kesejahteraan dan pemerataan pembangunan.

“Ini merupakan prestasi dan kinerja yang sudah dilakukan," kata legislator PDIP yang dikenal dekat dengan Jokowi itu.

Karena itu Ara menegaskan, calon yang berambisi mengalahkan Jokowi di Pilpres 2019 harus bisa menyakinkan masyarakat dengan kinerja dan baktinya. Ketua umum Taruna Merah Putih itu juga mengharapkan pada Pilpres 2019 nanti tidak ada calon yang menggunakan isu SARA.

Merujuk survei terkini Indo Barometer, elektabilitas Jokowi berada di angka 34,9 persen atau yang tertinggi dibanding belasan nama lainnya termasuk Prabowo Subianto, Gatot Nurmantyo ataupun Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Selain itu, survei Indo Barometer juga menunjukkan 61,8 persen dari 1.200 responden menginginkan Jokowi kembali memimpin Indonesia untuk periode 2019-2024. Penyebabnya adalah kinerja Jokowi cukup memuaskan publik. (icl)

tag: #survei-indobarometer  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement