JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Keputusan Menko Perekonomian Sofyan Djalil yang akan melakukan penyesuaian harga BBM tiap dua minggu dinilai terlalu cepat. Menurut Ketua Komisi VII DPR, Kardaya Warnika, seharusnya penyesuaian setiap satu bulan.
"Saya kira terlalu cepat waktu dua minggu, seharusnya satu bulan sekali dilakukan penyesuaian harga," kata Kardaya Warnika di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Kamis (15/1/2015). Rencananya pola penyesuaian harga ini mulai diterapkan Februari 2015.
Menurut Kardaya, penyesesuaian dalam waktu dua mingguan atau bulanan ini sebenarnya bertujuan meminimalisir kerugian atau keuntungan yang berlebihan yang ditanggung dan diterima oleh PT Pertamina (Persero). Disisi lain konsumen atau masyarakat juga mendapatkan harga yang adil.
"Kalau harga turun cepat sehingga tidak terlalu banyak keuntungan Pertamina. Tapi waktu harga naik juga tidak terlalu banyak rugi. Oleh sebab itulah nanti akan setiap dua minggu diumumkan," katanya. Namun bagi dia yang lebih tepat bukan dua minggu namun setiap bulan.
Selain itu, mekanisme ini juga untuk menjaga pasokan pasar. Dia menyebut, tata niaga di Tanah Air masih belum sehat yang harus dibenahi. "Karena bisa saja struktur pasar yang tidak sehat, ongkos turun tapi harga jualnya enggak turun. Itu dimainkan oleh distributor," tutur Kardaya.(ris)
tag:
#Kardaya
#BBM
