TSPartai

Ngotot Berseteru, Golkar Tinggal Tunggu Hukuman Publik

Oleh Emka Abdullah pada hari Senin, 12 Jan 2015 - 22:48:50 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

10Golkar pecah.jpg

Ilustrasi logo Partai Golkar (Sumber foto : Dok/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Wakil Sekjen Partai Golkar hasil Munas Bali, Musfihin Dahlan mengaku pesimis partainya akan dapat menyelesaikan konflik internal.

"Kalau kedua pihak tetap ngotot dengan maunya sendiri, tinggal tunggu hukuman publik, Golkar ditinggalkan," ujar Musfihin di Jakarta, Senin (12/1/2015).

Dia mengutarakan bahwa publik sudah bosan melihat konflik di tingkat elit Partai Golkar. Dan salah satu cara yang bisa ditempuh untuk meredam perseteruan tersebut dengan diadakannya Munas bersama. "Saya kira satu-satunya jalan islah yang adil adalah Munas bersama yang diikuti oleh dua kubu yang selama ini terlibat konflik," tandasnya.

Musfihin menegaskan, sebagai kader dirinya menantang elit Golkar untuk membuktikan kepemilikan dukungannya di Munas bersama. "Buktikan di Munas siapa yang didukung mayoritas pemilik suara. Kalau kedua kubu (baik Munas Bali maupun Munas Ancol) takut Munas artinya legitimasi kosong belaka," pungkas dia.(yn)

tag: #Golkar   #Munas Bali   #Munas Ancol  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement