JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Ketua Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika mengatakan BBM bersubsidi jenis Premium seharusnya memang kembali harga sebelum dinaikkan yaitu Rp 6500/liter. Untuk itu dia minta pemerintah mengembalikan harga itu saat mengumumkan penurunan harga.
"Saya sudah menyampaikan dari awal bahwa langkah pemerintah menaikkan harga BBM tidak tepat pada waktu itu. Saya sudah minta untuk dibatalkan karena harga minyak waktu itu turun. Jadi kalau harga diturunkan sudah tepat," ujar Kardaya di Jakarta, Selasa (30/12/2014).
Kardaya yang juga politisi Partai Gerindra mengungkapkan jika harga masih berada diatas Rp 7000/liter maka pemerintah dinilai masih memperoleh keuntungan. Dulu sering disebut Laba Bersih Minyak (LBM).
Kettu ua komisi VII Kardaya Warnika menilai rencana Pemerintah yang akan mengumumkan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang baru besok, Rabu (31/12/2014). Penurunan harga BBM subsidi harus di bawah Rp 7000/liter. Sehingga harga yang paling tepat atau pas untuk BBM bersubsidi ini adalah Rp 6500/liter.
Ketua TRTKM Faisal Basri mengungkapkan Presiden Jokowi memberikan lampau hijau penurunan harga BBM bersubsidi. Faisal mengungkapkan penurunan harga ini akan diikuti penghapusan BBM Premium jenis RON 88 secara bertahap. Sedang Menteri ESDM Sudirman Said mengungkapkan rencana penerapan pola subsidi tetap mulai 1 Januari 2015.(ris)
tag:
#Kardaya
#BBM
