JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi XI DPR RI Amir Uskara meminta kepada pemerintah agar dijelaskan secara detail pemotongan APBN P 2016 sebesar Rp 133,8 triliun.
Menurut Amir, pemotongan anggaran tersebut harus dipastikan tidak mengganggu visi Presiden Jokowi melalui Nawacita. Sehingga DPR harus meminta penjelasan secara terperinci oleh pemerintah terkait hal tersebut.
"Pemotongan anggaran sebesar Rp 133,8 triliun di APBNP 2016 harus dijelaskan lebih detil oleh pemerintah terkait dengan prosedur pemotongan anggaran, pos apa saja yang dipotong, serta bagaimana korelasinya dengan target tax amnesty oleh pemerintah," ujar Amir saat dihubungi, Senin (8/8/2016).
Selain itu, pemotongan tersebut harus dipastikan tidak menganggu proses pembangunan baik di pusat maupun di daerah. Dimana, pemotongan anggaran sebagaimana penjelasan pemerintah terkait dengan belanja kementerian dan lembaga sebesar Rp 65 triliun dan terkait dengan transfer dana untuk daerah sebesar Rp 68 triliun.
"Khusus untuk pemotongan dana transfer daerah, kalau pemotongan tersebut hanya penyesuaian terhadap dana bagi hasil yang sudah ditetapkan mungkin masih bisa dipahami oleh pemerintah daerah. Poin penting dari pemotongan dana transfer daerah ini, pemerintah pusat juga perlu membangun kepercayaan dari pemerintah daerah," jelas Sekretaris Fraksi PPP itu.(yn)
tag:
#apbn-2016