Bagikan Berita ini :
Ahmad Muzani (Sumber foto : Istimewa)
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Fraksi Gerindra di DPR RI Ahmad Muzani mengaku khawatir atas pencapaian serapan anggaran pemerintahan Jokowi-JK pada tahun ini.
"Mencermati kinerja pemerintah (pusat-red) dalam serapan anggaran belanja, realisasi sampai 30 September 2016 adalah sebesar Rp 767,7 Triliun atau sebesar 59% dari target Rp 1.306,7 Triliun. Tentunya hal ini sangat mengkhawatirkan," ungkap Sekjen Gerindra ini dalam konferensi persnya di lantai 17 gedung Nusantara I Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (14/12/2016).
Tak hanya soal serapan anggaran belanja yang rendah, lanjut dia, Fraksi Gerindra juga menyoroti lemahnya serapan dana transfer daerah dan desa yang belum mencapai target.
"Untuk transfer daerah dan dana desa realisasinya hanya sebesar Rp 537,8 Triliun. Artinya, kemampuan pemerintah menyerap belanja per akhir September 2016 adalah sebesar Rp 1.305,5 Triliun atau 62,7% dari target sebesar Rp 2.082,9 Triliun," ungkap dia.
Jadi, kata dia, rendahnya serapan tersebut menunjukkan betapa tidak krediblenya managemen pengelolaan anggaran oleh pemerintahan Jokowi-JK saat ini.
"Ini menunjukkan managemen pengelolaan anggaran pemerintah masih buruk," sindirnya. (icl)
tag: #apbn-2016 #partai-gerindraBagikan Berita ini :