Berita

Jaman Gus Dur, Diplomat Berkali-kali Ketawa

Oleh Aris Eko pada hari Minggu, 28 Des 2014 - 23:57:05 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

7Gus Dur.jpg

Ny Sinta Nuriyah Saat Peluncuran Buku Humor-Humor Gus Dur (Sumber foto : antaranews)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Ini cerita para diplomat saat Indonesia dipimpin KH Abdurrahman Wahid. Mereka harus berkali-kali ketawa saat mendamping sang Presiden menjamu atau menemui para tamu negara asing.

Seperti disampaikan oleh mantan Dubes Indonesia untuk Singapura era tahun 2000 an, Johan S Syahperi. "Kami harus bolak-balik tertawa saat mendampingi Gus Dur saat menemui Kaisar Jepang," ujar Johan beberapa saat yang lalu.

Apa pasal? Ternyata hampir dalam setiap pertemuan Gus Dur senantiasa menyelipkan humor saat pertemuan. Hanya saja, Gus Dur biasanya menyampaikan dalam bahasa Indonesia, baru diterjemahkan ke bahasa asing.

"Nah, saat beliau menyampaikan humor dalam bahasa Indonesia jelas kami tertawa," ujar Johan. Namun, saat diterjemahkan dalam bahasa asing kembali harus tertawa karena mengikuti tertawanya pemimpin negara sahabat.

Gus Dur memang pribadi yang kaya dengan koleksi humor. Aneka humor itulah yang dia selipkan dalam setiap bertemu para pemimpin negara. Sehingga pertemuan berlangsung cair dan tidak kaku, meski materi pertemuan diplomatik juga tetap berlangsung baik.

Pengetahuannya yang luas, membuat humor Gus Dur sering membuat pemimpin negara asing terpingkal-pingkal. Hal ini sering kali justru semakin menambah apresiasi para pemimpin terhadap Presiden Indonesia yang ke empat ini.

Pengakuan kecendekiawaian dan kenegarawanan Gus Dur juga terjadi saat berkunjung ke Amman, Yordan. Ketika saat berada di istana Raja Yordan, Gus Dur justru dikunjungi pemimpin legendaris Palestina Yasser Arafat.

Tak hanya itu, saat tampil menyampaikan pidato dalam forum perdamaian internasional yang diadakan dalam gedung pertemuan di Amman, seluruh hadiri berdiri memberikan applaus. Mereka bertepuk tangan beberapa menit usai Gus Dur selesai pidato.(ris)

tag: #Gus Dur  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement