Peredaran Dana Kampanye di Pilkada Sudah Seperti Lingkaran Setan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi II DPR Yandri Susanto mengatakan dana kampanye pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah selalu melibatkan para pemilik modal besar. Hanya saja, kata dia, sulit bagi pengawas pilkada untuk membaca peredaran dana kampanye tersebut karena berbagai proses manipulasi.

Bahkan dari begitu rumitnya, Yandri menganalogikan peredaran dana kampanye layaknya lingkaran setan.

“Seperti lingkaran setan,” kata Yandri saat menjadi pembicara pada diskusi yang bertajuk “Dana Kampanye, Mewujudkan Pemimpin Yang Amanah” di Gedung Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2016).

Yandri mengungkapkan kontestasi pilkada cenderung menjadi ajang investasi bagi para cukong politik yang menggelontorkan dana untuk pemenangan pasangan calon kepala daerah yang bertarung.

Nantinya, kata dia, kepala daerah terpilih akan ditekan untuk memberikan ruang bagi cukong pemodal menguasai sumber-sumber kekayaan daerah yang dipimpinnya.

“Makanya setelah menang, mereka bisa menjual sumber daya alam kepada para pemodal itu," ungkapnya.

Sekjend DPP PAN tersebut menilai situasi ini merupakan fakta yang terjadi dalam setiap momentum Pilkada.

"Dan kalau itu terjadi, NKRI terancam bubar,” jelasnya. (iy)