Berita

Kabinet Kerja Sering Bertikai, Fadli Zon: Ganti Jadi Kabinet Ribut

Oleh Alfian Risfil pada hari Rabu, 28 Okt 2015 - 22:45:00 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

25IMG_20151028_144257.jpg

Diskusi Setahun Jokowi-JK di Cikini (Sumber foto : Alfian Risfil/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyayangkan perilaku kabinet kerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) selama setahun ini yang kerap mengumbar keributan di depan publik.

‎"Saya bingung, kenapa kabinet ini bisa saling kritik di depan publik. Satu sama lain tabrakan terus. Bisa-bisa kabinet ini akan dikenang sebagai kabinet ribut, bukan lagi kabinet kerja," kata Fadli dalam diskusi publik 'Setahun Jokowi-JK', di Warung Daun, Jakarta, Rabu (28/10/2015).

Menurut Fadli, hal tersebut menggambarkan ketidakmampuan Jokowi-JK dalam mengelola pemerintahan selama satu tahun memimpin.

"Kalau satu tahun saja begini, bagaimana lagi kalau lima tahun? Jadi kalau masih begini terus cara memerintah Jokowi-JK, bahaya," ‎ujar Fadli.

‎Namun, politisi Gerindra ini menilai masalah ini bisa diselesaikan di internal pemerintah tanpa kegaduhan yang tidak perlu. Syaratnya, gaya memimpin Jokowi-JK harus berubah.

"Ini menunjukkan ketidaksinkronan ide. Hal ini tidak baik. Menteri saling sindir, jatuh menjatuhkan rasanya kurang baik dan kurang pas. Ini harus segera diperbaiki di internal pemerintah," jelas Fadli.

Karena itu, ia mengimbau agar pemerintahan Jokowi-JK segera mengevaluasi total cara kerja kabinetnya. Khususnya yang berkaitan langsung dengan ekonomi dan hukum.

"Kalau perlu, harus ada reshuffle jilid II," katanya.

Terbaru adalah Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli yang menuding Menteri ESDM Sudirman Said melanggar UU terkait perpanjangan kontrak PT Freeport.

"Ini harus disudahi. Kok sering antara menteri saling sindir, terkesan berusaha menjelekkan yang lain. Ini sangat tidak pantas diumbar ke publik," pesan Fadli. (mnx)

tag: #setahun kinerja jokowi   #rapor merah jokowi  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement