Mahasiswa Sebut Kebijakan Jokowi-JK Jauh dari Nilai Sumpah Pemuda

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rony Setiawan menilai, genap satu tahun usia rezim Joko WIdodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), belum ada kebijakan yang mengaktualisasikan spirit sumpah pemuda.

"Selama satu tahun memimpin, Jokowi-JK belum memperlihatkan semangat untuk mengaktualisasi nilai-nilai atau value dari sumpah pemuda," kata Rony kepada TeropongSenayan di Jakarta, Selasa (27/10/2015) malam.

Menurut dia, pemerintahan saat ini tampak masih belum memahami nilai dan esensi sumpah pemuda. Sehingga, situasi bangsa tak kunjung usai dari kegaduhan-kegaduhan yang tidak perlu.

Kegaduhan politik, ekonomi hingga penegakan hukum hingga hari ini masih terus berlangsung. Para elite politik selalu sibuk dan ribut demi kepentingan kelompoknya masing-masing.

‎"Hal ini jadi bukti bahwa implementasi nilai-nilai sumpah pemuda belum merasuk dan menghayati hati serta pemikiran mereka," tegas Rony.

Mestinya, kata Rony, jika kalangan elit pemerintah atau elit politik memahami betul spirit sumpah pemuda, maka kegaduhan-kegaduhan tersebut tak perlu terjadi.

Begitu juga masyarakat, Rony menyebut, nilai kegotongroyongan saat ini mulai pudar dan luntur. Gaya hidup masyarakat cenderung individualis.

"Kita lupa, sebagian saudara-saudara kita selama tiga bulan terakhir terkepung kabut asap. Tapi solidaritas masyarakat untuk memberi bantuan ataupun doa sangat minim, seakan mereka bukan lagi bagian dari kita," jelas Rony.

"Sama halnya seperti institusi atau lembaga-lembaga yang dimandatkan oleh pemerintah untuk menangani asap. Bukannya saling bahu-membahu namun semua berlomba mengejar pencitraan," sindir Rony dengan nada kecewa.

Meski begitu, Rony mengaku percaya masih ada sisa-sisa spirit sumpah pemuda yang bisa kembali dibangkitkan dan dipersatukan.

"Tentu masih, saya masih percaya nilai dan value sumpah pemuda ini akan kembali menjadi pemersatu, pemantik semangat dan batu loncatan untuk pemuda pemudi Indonesia serta seluruh elemen lainnya untuk bangkit, bersatu sehingga bangsa ini kembali tersenyum bersama," pungkasnya. (mnx)