Bamsoet Desak Pansel KPK Beberkan Nama Capim KPK Bermasalah

JAKARTA (TEROPONSENAYAN) - Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo mendesak panitia seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membeberkan nama calon pimpinan (Capim) KPK yang terindikasi mempuyai masalah.

"Tapi pansel belum mengungkap siapa-siapa calon pimpinan KPK yang diduga tidak patut ditiru seperti menunggak pajak atau trasfer yang mencurigakan. Maka itu kami (Komisi III) mendesak pansel untuk mengumumkan nama-nama tersebut," kata Bamsoet di kompleks Parlemen, Senayan, Senin (24/8/2015).

Bendahara umum Partai Golkar ini menyerukan agar Pansel KPK meninjau kembali pencalonan nama yang diduga bermasalah tersebut.

"Jadi menurut saya sikap Pansel itu tanggung dan bisa membuat persepsi negatif bagi calon-calon yang lain. Maka itu kalau sudah ada penemuan ICW maupun pansel KPK yang sudah ditelusuri PPATK maka itu langsung di umumkan saja biar langsung gugur calon tersebut," tandas politisi yang akrab disapa Bamsoet tersebut.

Diketahui, Koordinator Divisi Investigasi ICW Febri Hendri menilai ada 10 dari 19 nama kandidat capim KPK memiliki catatan negatif berkategori 'sedang' hingga 'berat'.

Menurut laporan, dalam aspek integritas, terdapat empat nama kandidat yang diduga terkait dengan kelompok bisnis yang berpotensi konflik dengan pengusutan kasus di KPK. Selain itu, poin lain yang mempengaruhi diantaranya penyalahgunaan wewenang, masalah HAM, dan potensi korupsi.

Sementara itu, tiga kandidat lainnya diduga terkait atau memiliki hubungan dengan jaringan intelijen. Dua kandidat tercatat memiliki kaitan dengan jaringan politik atau diduga memiliki ketertarikan politik pada (pemilu) 2019.

Selain itu, pada aspek kualitas, tiga orang diduga memiliki kinerja buruk dalam penyidikan kasus korupsi dan sedikit pengalaman dengan penyidikan atau penuntutan kasus korupsi. Dua orang lainnya dipertanyakan soal keberaniannya memberantas korupsi.

Pada aspek sadministrasi, ada dua orang kandidat diduga bermasalah dengan pajak. Sementara seorang lainnya diduga bermasalah dengan ijazah.(yn)