Berita

Pasar Cileungsi Jadi Klaster Baru, Satu Pedagang Meninggal Akibat Corona

Oleh Rihad pada hari Sunday, 31 Mei 2020 - 13:13:00 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

tscom_news_photo_1590905468.jpg

Pasar Cileungsi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Empat pedagang di Pasar Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akhirnya menetapkan Pasar Cileungsi sebagai klaster baru penularan COVID-19.

Bupati Bogor, Jawa Barat Ade Yasin menyebutkan bahwa salah satu pedagang Pasar Cileungsi yang positif terinfeksi COVID-19 telah ada yang meninggal, yakni seorang pedagang daging.

Dan sebelum meninggal, pedagang daging tersebut sempat menularkan virus mematikan itu ke istri dan saudaranya sebelum.

"Pedagang daging di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor yakni laki-laki usia 30 tahun menularkan ke istrinya usia 23 tahun dan saudaranya laki-laki usia 17 tahun," katanya, Sabtu 30 Mei 2020 malam.

Pasar Cileungsi mulai Minggu 31 Mei ditutup sementara setelah menjadi klaster baru penularan virus corona (COVID-19) dengan jumlah total hingga kini sebanyak tujuh penderita.

"Sesuai perintah Bupati Bogor, Ade Yasin serta hasil keputusan direksi dan Dewan Pengawas Perusahaan Daerah (PD) Pasar Tohaga Kabupaten Bogor, Pasar Cileungsi akan ditutup untuk disterilkan," kata Direktur Utama PD Pasar Tohaga, Haris Setiawan, di Bogor.

Ia berharap pembeli memanfaatkan layanan PD Pasar Tohaga secara daring, sehingga tidak perlu berbelanja dengan cara tatap muka. Seluruh pasar tradisional di bawah pengelolaan PD Pasar Tohaga kini bisa diakses secara daring melalui mitoha.id.

"PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor menginisiasi implementasi e-commerce dengan menghadirkan mitoha.id," tutur Haris.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengumumkan kondisi terkini sebaran Covid-19. Hingga Sabtu (30/5/2020) tak ada tambahan kasus pasien positif. "Jumlah pasien terkonfirmasi positif tidak bertambah atau tetap 111," ujar Nowo.

Sementara itu pasien yang sembuh di Kota Bogor juga tak bertambah yakni tetap 45, pasien positif meninggal 15 orang.

Orang Tanpa Gejala (OTG) yang masih dalam pemantauan 36 dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 72 berkurang delapan kasus dalam tiga hari. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah sakit sebanyak 73 orang.

  

tag: #corona   #jabar   #bogor  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement