Berita

Biskita Trans Pakuan Bogor Berhenti Operasi, Walikota Kaget

Oleh Wiranto pada hari Minggu, 02 Jan 2022 - 21:58:47 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

tscom_news_photo_1641135527.jpg

Bus transpakuan (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Biskita Trans Pakuan di Bogor, Jawa Barat berhenti operasi per 1 Januari 2022 hingga ada pemberitahuan selanjutnya.

Penghentian tersebut berdasarkan instruksi dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan

Intinya layanan angkutan umum dengan sistem buy the service atau BTS di Kota Bogor berhenti sementara.

Direktur Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor Lies Permana Lestari membenarkan kabar tersebut. 

Berdasarkan surat pemberitahuan yang keluar di penghujung tahun 2021 itu terkait dengan evaluasi BTS di seluruh Indonesia.

Dalam surat pemberitahuan yang dikeluarkan BPTJ itu menyatakan, program BTS seluruh Indonesia akan dihentikan sementara terhitung sejak 1 Januari 2022.

“(Itu berdasarkan) Keputusan Kementerian Perhubungan RI bahwa BTS seluruh Indonesia akan dievaluasi,” kata Lies, Sabtu (1/1/2022). “Sifatnya hanya sementara,” katanya.

Lies menambahkan, selama satu bulan lebih beroperasi di koridor 5 rute Stasiun Bogor-Cirigi dan Koridor 6 Parung Banteng-Air Mancur, Biskita Trans Pakuan telah melayani 144.432 penumpang, dengan rata-rata per 3.283 penumpang.

Jumlah rata-rata penumpang mengalami kenaikan jika dibandingkan pada tiga pekan pertama Biskita Transpakuan beroperasi yakni 2.140 penumpang.

Puncak tertinggi pelayanan ada pada 12 Desember lalu, mencapai 3.415 penumpang per hari

Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto l mengaku kaget karena tidak ada pemberitahuan resmi kepada Pemerintah Kota Bogor ataupun kepadanya sebagai Wali Kota.

"Kami terus terang kaget, karena kami juga tidak pernah antisipasi sebelumnya, yang kami antisipasi hanya di bulan Februari, dan itupun akan kita sosialisasikan dan kita akan antisipasi secara bertahap," kata Bima.

"Sampai saat ini saya sebagai wali kota belum menerima surat resmi dari BPTJ, surat dari BPTJ hanya dilayangkan kepada operator dalam hal ini kepada PDJT," sebut Bima.

Selain itu, lanjut dia, selama penghentian operasional Biskita Trans Pakuan tidak ada alat transportasi lain untuk menggantikannya.

"Ini yang kami sesalkan, karena selama satu bulan ini tentunya kapasitas kami dalam melayani warga sangat berpengaruh," tambah Bima.

Bus Trans Pakuan merupakan bus hasil kerjasama antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan Pemkot Bogor melalui program By The Service. 

Dalam pelaksanaannya, Kemenhub kemudian menunjuk PDJT sebagai operator yang mengoperasikan Biskita Transpakuan melalui lelang.

Setidaknya, dengan kehadiran 49 bus Biskita Transpakuan, Pemkot Bogor sudah menghentikan 159 angkot. ****

tag: #bogor  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement