Berita

Prancis Tuntut Iran Segera Bebaskan Warganya, Kenapa?

Oleh Aries Kelana pada hari Sabtu, 16 Mei 2020 - 21:22:28 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

tscom_news_photo_1589638948.jpg

Fariba Adelkhah (Sumber foto : iSTIMEWA)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Prancis mengutuk hukuman yang diberikan pemerintah Iran atas warganya bernama Fariba Aldekhah. Pemerintah Paris juga menuntut agar Fariba Adelkhah segera dibebaskan.

"Hukuman ini tidak didasarkan pada elemen atau fakta serius dan karenanya merupakan keputusan politik," kata Kementerian Luar Negeri Perancis dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, Iran telah menjatuhkan hukuman enam tahun penjara bagi Adelkhah atas tuduhan keamanan nasional. Adelakhah adalah seorang ilmuwan dan antropolog.

"Pengadilan telah menjatuhkan hukuman enam tahun penjara padanya," kata Saeid Dehghan, pengacara Adelkhah seperti dikutip reuters.com (16/5/2020).

Pemerintah revolusi Iran mengatakan bahwa Adelkhah telah berkonspirasi melawan keamanan dan bertindak sebagai mata-mata.

“Dia juga dijatuhi hukuman penjara satu tahun karena propaganda melawan Republik Islam," imbuhnya.

Dehghan mengatakan akan mengajukan banding atas hukuman itu.

Kementerian luar negeri Prancis mengatakan vonis terhadap Adelkhah bermuatan politik.

Pada bulan Maret, Iran membebaskan mitra Adelkhah, akademisi Prancis Roland Marchal, yang ditahan bersamanya. Marchal dibebaskan setelah Prancis membebaskan insinyur Iran Jalal Ruhollahnejad, ditahan atas dugaan pelanggaran sanksi AS terhadap Teheran.

Pengadilan Prancis pada Mei 2019 menyetujui ekstradisi Ruhollahnejad ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuduhan mencoba mengimpor teknologi AS secara ilegal untuk keperluan militer atas nama perusahaan Iran yang menurut pejabat AS dikaitkan dengan Pengawal Revolusi elit Iran.

Pengawal kuat telah menangkap lusinan warga negara ganda dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar dengan tuduhan spionase.

tag: #iran  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement