Berita

Venna Melinda Prihatin Sejumlah Artis Masuk Daftar Bisnis Prostitusi

Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 12 Mei 2015 - 12:56:59 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

19tscom-vennamelinda-mandra-12515.jpg

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Venna Melinda (Sumber foto : Mandra Pradipta/teropongsenayan.com)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Bisnis prostitusi sudah sangat meresahkan masyarakat. Apalagi beberapa kasus prostitusi berasal dari kalangan artis dan model papan atas. Dalam bukti yang ditemukan polisi, di duga ada sekitar 200 artis dan juga fotomodel papan atas yang terlibat dalam bisnis haram ini.

Politisi Demokrat Venna Melinda yang Anggota DPR dari kalangan artis ini merasa prihatin atas kejadian ini. Ia mengakui, masalah prostitusi sekaligus permucikarian sudah ada sejak lama. Dan saat ini ada fenomena baru dalam pemasaran industri prostitusi yaitu melalui media online.

"Apapun bentuk-bentuk prostitusi harus dipahami masyarakat. Ini image-nya sekarang sudah bukan lokalisasi lagi. Sekarang tidak transparan karena melalui media online. Ini fenomena baru," kata Venna pada TeropongSenayan, Selasa (12/5/2015).

Menjamurnya kasus prostitusi artis, kata Venna, disebabkan beberapa artis yang sudah cukup dikenal di masyarakat. "Ini menyangkut nama-nama publik figur. Jadi Big News," katanya

Sedangkan kasus AA yang ditangkap kemarin, menurut Venna, telah merusak citra profesi artis dan merugikan banyak artis. Venna menyindir, bahwa kasus ini bisa jadi hanya oleh artis yang tidak memiliki prestasi.

"Sebenarnya kasus ini tidak hanya terjadi di dunia artis. Tapi perlu diketahui kan ada artis lama, ada juga artis baru belum punya prestasi," katanya.

Lebih jauh, Venna juga meminta organisasi profesi artis agar turut bertanggung jawab menyelesaikan persoalan prostitusi artis ini.

"Kan ada asosiasi artis seperti Parfi (Persatuan Artis Film Indonesia) kalau memang yang bersangkutan tergabung. Ini PR juga bagi asosiasi kita," pungkasnya. (al)

tag: #prostitusi online  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement