Berita

PPP Djan Faridz Bakal Gelar Mukernas, Kubu Romy: Jangan Bikin Ulah

Oleh Sahlan pada hari Senin, 12 Nov 2018 - 17:35:58 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

83ec5ed314-c53f-4b5b-a941-9c70b33c6baf.jpeg

Arsul Sani (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengingatkan kubu Djan Faridz agar tidak mengatasnamakan lagi PPP dalam kegiatan apapun. Pasalnya, secara hukum dan sosial, PPP Romahurmuziy yang diakui saat ini.

"Sekali lagi kami membuka diri mereka islah dan untuk itu kami menunggu mereka berkomunikasi sebagai pribadi-pribadi dengan kami, serta tidak membuat ulah lagi dengan berbagai kegiatan mengatasnamakan PPP," kata Arsul di Jakarta, Senin (12/11/2018).

Arsul mengatakan, PPP dibawah kepemimpinan Romy sangat terbuka untuk kubu Djan untuk bergabung. Namun, tidak perlu bikin forum-forum Mukernas.

"Tidak perlu menggunakan alasan ingin menyelematkan PPP dari ancaman tidak mencapai PT 4%. Apalagi masih mengklaim diri sebagai DPP PPP," kata dia.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz bakal menyelenggarakan musyawarah kerja nasional (Mukernas) pada 15-16 November 2019. Mukernas ini, untuk menyelamatkan partai berlambang Ka'bah ini pada Pilpres 2019.

Sekretaris Jenderal PPP kubu Djan Faridz, Sudarto men‎gatakan dalam forum tersebut juga ditentukan sikap dan dukungan pada Pilpres 2019.

"Ini akan kita kaji, akan kita bahas di komisi khusus, sata ini ada tiga opsi, pertama kita bisa mendukung nomor satu (Jokowi-Ma'ruf Amin), kedua bisa dukung nomor dua (Prabowo-Sandi) atau bisa juga tidak mendukung dua-duanya," ujar Sudarto di Kantor PPP, Jalan Talang, Jakarta, Senin (12/11/2018).

Sudarto menjalaskan forum Mukernas adalah hajatan tertinggi dalam PPP. Sehingga hasil sikap PPP untuk Pilpres 2019 bersifat final dan harus dipatuhi oleh semua kader.

"Karena ini forum tertinggi untuk bisa mememberikan sikap terhadap dukungan ini," katanya.

Ia juga mengklaim sudah 34 DPW yang mengkonfirmasi kehadirannya dalam hajatan besar tersebut. Sehingga ketidak ada lagi keraguan-raguan PPP kubu Djan Faridz tidak solid.

"Sampai hari ini sudah terkonfirmasi 34 DPW yang hadir," katanya.

Sudarto juga menegaskan secara hukum PPP muktamar Jakarta masih sah. Hanya saja secara atministrasi tidak diakui oleh Menkumham.

"Kita masih sah. Setatus hukum masih terus berjalan," kata dia.

PPP sampai saat ini masih terpecah menjadi dua kubu. Pertama PPP lewat ketua umumnya Romahurmuziy dan Sekretaris Jenderal‎ Arsul Sani. Sementara PPP lainnya dipimpin oleh Djan Faridz.

tag: #djan-faridz   #ppp  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement