Bagikan Berita ini :
Gedung DPR (Sumber foto : Indra Kusuma)
JAKARTA(TEROPONGSENAYAN) -Setiap reses, seluruh anggota DPR melakukan kunjungan kerja ke daerah. Masa resesn DPR periode menjadi lima kali per tahun. Kalau periode sebelumnya reses hanya empat kali.Reses masa sidang ke-IV ini akan berlangsung dari 25 April hingga 17 Mei 2015.
Kunjungan kerja tiap anggota dilakukan dengan dua cara. Ada kunjungan kerja perorangan dan kunjungan kerja komisi.
Kunjungan kerja perorangan dilakukan oleh masing-masing anggota ke daerah pemilihannya untuk menemui konstituen. Dalam kunjungan kerja perorangan ini anggota biasanya lebih banyak belanja. Itulah sebabnya, negara membiayai mereka dengan dana rumah aspirasi atau ada juga dana komunikasi intensif.
Umumnya, tiap anggota akan lebih banyak nombok dibandingkan sisa. Apalagi bila dapilnya luas dan banyak program yang diminta oleh konstituen.
Tapi semua tergantung anggota DPR masing-masing. Misalkan saja Bambang Soesatyo, Budiman Sudjatmiko dan beberapa anggota lain, sudah memiliki rumah aspirasi yang biayanya mencapai puluhan juta per bulan.
Ada juga kunjungan kerja komisi. Biasanya dirancang bersama para anggota komisi. Kunjungan komisi bisa dilakuka di dalam negeri atau ke negeri. Kalau kunjungan ke luar negeri tiap anggota DPR mendapat jatah dua kali dalam setahun. Uang sakunya pun dolar.
Kalau kunjungan kerja komisi di dalam negeri terserah anggotanya saja. Biasanya dibagi antara `10-15 orang per kunjungan untuk satu lokasi. Kunjungan kerja komisi ini biasanya minim belanja anggota. Hampir-hampir tak perlu keluar uang. Bahkan tidak jarang mereka bisa mendapat belanjaan atau oleh-oleh dari mitra kerja.
Jadi tinggal pilih, mau kunjungan komisi terus atau kunjungan perorangan. Kalau kunjungan komisi terus, minim belanja, bisa dapat oleh-oleh tapi kemungkinan periode berikutnya tidak akan terpilih karena melupakan konstituen.(ss)
Bagikan Berita ini :