Berita

Tak tegas soal IMF, ADB, dan Bank Dunia

Pengamat: Jokowi Mencla-mencle

Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 28 Apr 2015 - 12:24:47 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

52Ichsanuddin Noorsy(1).jpg

Pengamat Ekonomi Ichsanuddin Noorsy (Sumber foto : teropongsenayan.com)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy menilai kebijakan dan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencla-mencle alias tidak konsisten.

Anggapan itu terkait pernyataan Jokowi yang berusaha mencabut kembali pernyataannya saat pidato pembukaan peringatan Konferensi Asia -Afrika (KAA) pada 22 April 2015 lalu. Saat itu Jokowi menegaskan bahwa menyelesaikan persoalan keuangan global tidak harus tergantung kepada International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia, dan Asian Development Bank (ADB).

Dalam pidato delegasi dari negara-negara Asia-Afrika itu juga Jokowi banyak mengkritik ketiga lembaga keuangan internasional tersebut. Dia menyatakan bahwa setiap negara tidak boleh tergantung kepada lembaga keuangan tersebut karena hal itu bukan solusi untuk mengatasi permasalahan ekonomi.

"Mencla-mencle itu menunjukkan sikap yang rapuh dan lemah," kata Noorsy pada TeropongSenayan di Jakarta, Selasa (28/4/2015).

Menurut Noorsy, pidato Jokowi yang terlihat tegas, gagah, dan berwibawa itu merupakan pernyataan melawan prinsip yang dibangun Amerika dan dinasti Amerika sebagai negara yang mendominasi ekonomi, politik, dan militer global.

Noorsy melihat semula ada rencana pengalihan ekonomi yang direncanakan Presiden Jokowi dari Amerika bergeser ke China. Tetapi disaat yang sama kebijakan dengan China kembali pudar dan kembali bergeser ke Amerika.

"Artinya sesungguhnya sikap ekonomi luar negeri Indonesia yang mencla-mencle dan menunjukkan kerapuhan dan kelemahan," katanya.

Norssy menjelaskan, rapuh dalam pengertian pendirian Jokowi tidak kuat dan tidak tegas. Jokowi sadar, tidak akan mampu memerangi ekonomi global ke depan. (al)

tag: #Jokowi mencla-mencle  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement