Berita

Menteri Asman Terancam Dicopot, Ini Tanggapan PAN

Oleh Bara Ilyasa pada hari Selasa, 14 Agu 2018 - 14:07:06 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

95saleh_partaonan_daulay1.jpg.jpg

Saleh Partaonan Daulay (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Presiden Joko Widodo dikabarkan akan mencopot kader PAN yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur. Alasannya, partai besutan Zulkifli Hasan itu memutuskan mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Menanggapi itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menyerahkan soal reshuffle kepada Presiden Joko Widodo. 

Meski begitu, ia memastikan selama menjadi menteri Asman Abnur memiliki kinerja yang bagus di kabinet Jokowi saat ini. Bahkan, katanya, dari laporan yang disampaikannya ke internal PAN, ada banyak terobosan reformasi birokrasi yang telah dilakukan. Ekspektasinya akan diselesaikan dalam periode ini.

“Terobosan Reformasi birokrasi yang dilakukan pak Asman tidak hanya terkait penataan SDM, tetapi juga dalam efisiensi penggunaan anggaran. Saya dengar, pak Asman berhasil mengefisienkan anggaran puluhan triliun rupiah. Itu sudah dilaporkan kepada presiden," kata Saleh kepada TeropongSenayan, Selasa (14/8/2018).

Tak hanya itu, menurutnya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno juga mengakui kinerja Asman Abnur bagus. Ia meyakini, Asman Abnur masih dibutuhkan Presiden Jokowi, tapi ada desakan dari lingkaran sekitarnya yang menginginkan agar Asman Abnur di reshuffle.

“Saya yakin kalau presiden Jokowi masih membutuhkan pak Asman. Tetapi mungkin karena lingkaran di sekitarnya, bisa saja beliau didesak. Mudah-mudahan keputusannya membawa kebaikan buat semua," tandasnya.

“Untuk pak Asman, kita harapkan tidak terpengaruh. Tetap saja bekerja seperti biasa. Toh bekerja di sana juga bukan untuk kepentingan PAN, tapi kepentingan bangsa secara luas," lanjut Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu.(yn)

tag: #kemenpanrb   #partai-amanat-nasional   #prabowosandiaga  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement