Berita

Daniel Sayangkan KAA Tak Bahas Masalah Pangan

Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Rabu, 22 Apr 2015 - 22:15:54 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

51Daniel PKB.jpg

Daniel Johan anggota Komisi IV DPR (Sumber foto : Mandra Pradipta)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-KTT Asia Africa ke 60 yang berlangsung 22-24 April 2015 sama sekali tidak membicarakan soal ketahanan pangan. Karena itu, DPR sangat kecewa. Padahal sektor pangan merupakan paling penting dan utama.

Anggota Komisi IV DPR  Daniel Johan mengaku kecewa sektor pangan tidak masuk dalam agenda pembahasan Konferensi Asia-Afrika ke 60. "Harusnya Indonesia memanfaatkan momentum ini sebagai cara untuk meningkatkan dan mengembalikan kejayaan pangan dan pertanian Indonesia," katanya kepada TeropongSenayan di Jakarta, Rabu (22/4/2015).

Padahal, kata anggota F-PKB , mayoritas peserta yang menghadiri KAA berasal dari negara-negara berbasis pertanian. Lebih lanjut Wakil Sekjen PKB ini meminta pemerintah menunjukkan peran aktif untuk membangun kerjasama pangan antar negara-negara Asia-Afrika. "Padahal 60 tahun lalu,  kita berhasil melepaskan diri dari penjajahan. Sekarang seharusnya bisa  melepaskan diri dari penjajahan pangan," tegasnya.

Daniel mengatakan bersamaan dengan forum KAA, Indonesia semestinya berinisiatif membuka komunikasi aktif dengan sejumlah negara dalam rangka peningkatan ekspor produk unggulan pangan dan pertanian nasional. "Indonesia sebagai negara beriklim tropis bisa memberikan produk-produk unggulan dalam bidang pertanian sementara negara Asia Afrika lainnya tidak punya. Indonesia bisa jadi motor dengan membuat MoU di bidang pangan dan pertanian," ungkapnya.

Selain itu, Daniel juga membayangkan adanya kerjasama permanen antar negara-negara Asia-Afrika yang ditandai dengan pembentukan lembaga litbang yang berorientasi pada pengembangan penelitian pertanian. "Sehingga hubungan antar negara dapat menumbuhkan produktifitas pertanian yang berkelanjutan. Dan harus ada standar tentang pangan‎ di antara negara Asia Afrika dan saling tukar produk unggulan," imbuhnya. (ec)


tag: #Masalah Tanah Pertanian  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement