Berita

Ijtima' Ulama Dukung Prabowo Capres, Golkar: Sebagian Besar Ulama Dukung Jokowi

Oleh Sahlan Ake pada hari Minggu, 29 Jul 2018 - 23:36:36 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

1630997937423.jpg.jpg

Politisi Golkar Sarmuji (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wasekjen Partai Golkar Sarmuji tidak mau ambil pusing dengan keputusan Ijtima Ulama dan tokoh nasional yang merekomendasikan Prabowo Subianto jadi Capres pada Pilpres 2019. 

Menurutnya, rekomendasi tersebut jauh dari keinginan para ulama.

"Tapi ijtima’ yang dimaksud sama sekali jauh dari jumhur ulama. Sebagian besar ulama masih mendukung Pak Jokowi, hanya saja mereka tidak menyukai publikasi dan memilih menjadi pembimbing di tengah masyarakat," kata Sarmuji saat dihubungi, Minggu (29/7/2018).

Dia pun tidak mengkwatirkan dengan rekomendasi tersebur. Sebab, Sarmuji yakin tidak semua ulama menyepakati rekomendasi tersebut.

"Sama sekali tidak. Para Kyai-kyai pondok pesantren dan pegiat da’wah yang berpuluh tahun berhikmat pada ummat tidak terlihat hadir dalam ijtima’ kemarin," tandasnya.

Diketahui, sebelumnya Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Muhammad Martak menyatakan hasil Ijtima ulama dan tokoh nasional telah merekomendasikan nama untuk menjadi calon pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. 

Rekomendasi tersebut mengusung paslon dengan latar belakang nasionalis religius.

"Prabowo Subianto didampingi dengan capres yang kita rekomendasikan yaitu Salim Segaf Al Jufri. Insya Allah ini dapat kita perjuangkan dan kita pertanggungjawabkan," kata Yusuf di Menara Peninsula, Jakarta Barat, Minggu (29/7/2018).

Selain nama Ketua Majelis Syuro PKS itu, Prabowo direkomendasikan didampingi oleh ustaz Abdul Somad Batubara. Yusuf menyebut ulama memiliki peran dan kapasitas lebih.

"Keterwakilan umat Islam tidak pernah diakomodir, maka dari itu ijtima mengusulkan kedua-duanya punya ketokohan sebagai ulama," katanya. (Alf)

tag: #partai-golkar   #pilpres-2019   #gnpfmui   #jokowi   #prabowo-subianto  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement