Berita

SBY Tak Diundang, Panitia: Jika Punya Kebesaran Hati dan Kenegarawanan Silakan Datang

Oleh Bara Ilyasa pada hari Sabtu, 28 Jul 2018 - 15:48:01 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

88ketua-bem-ui-sby-lebay0.jpg.jpg

SBY (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyonk (SBY) tidak diundang ke acara Ijtimak Ulama dan Tokoh Nasional. 

SBY tidak diundang ke acara 'poros oposisi' karena tidak bertemu Habib Rizieq Syihab di Arab Saudi. 

"Jadi kalau seandainya kemarin itu dari Demokrat khususnya Bapak Susilo Bambang Yudhoyono berkunjung pada Habib Rizieq, undangan pasti keluar. Jadi siapa pun yang telah berkunjung dan dapat sinyal lampu kuning, undangan keluar," ujar Ketua GNPF-Ulama Yusuf Martak saat jumpa pers di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Sabtu (28/7/2018).

Diketahui, Ijtimak ulama dihadiri oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendera, Ketum PAN Zulkifli Hasan hingga Ketum Berkarya Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto).

Meski begitu, panitia membuka pintu bagi SBY untuk menghadiri Ijtimak Ulama.

"Nah kalau seandainya dari PD yaitu ketua dewan pembina dan ketua umumya Bapak Susilo Bambang Yudhoyono mempunyai kebesaran hati dan kenegarawanan mau datang ya kita buka pintu, silakan saja. Tapi kami tidak dalam kapasitas mengeluarkan undangan baru," jelas Yusuf.

Yusuf menambahkan, sedari awal Ijtimak Ulama mengakomodir dan mengajak Gerindra, PKS, PAN, PBB, dan Berkarya untuk bertukar gagasan soal kepemimpinan di 2019. Sementara itu, Demokrat belum menentukan arah dan sikap koalisi.

"Karena memang awalnya ijtimak ini dirancang mengakomodir mengajak 5 partai itu secara bersama-sama karena Demokrat kami lihat awal-awalnya masih belum menentukan arah dan masya Allah Demokrat juga arahnya bagus banyak alternatif," ucap Yusuf.

Sebelumnya, Habib Rizieq menyampaikan pesannya di Ijtimak Ulama. Rizieq meminta Koalisi Keumatan yang digagasnya harus merangkul partai-partai potensial, termasuk Partai Demokrat yang disebutnya 'besar'.

"Kita wajib rangkul erat partai baru seperti Partai Idaman dan Berkarya yang kreatif dan potensial. Dan kita harus rangkul partai baru, apalagi partai besar seperti Partai Demokrat," kata Habib Rizieq dalam pesan suaranya ke peserta Ijtimak Ulama di Menara Peninsula, Jumat (27/7/2018). (Alf)

tag: #gnpfmui   #susilo-bambang-yudhoyono-sby   #partai-demokrat   #habib-rizieq  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement