PDIP Evaluasi Suara Oposisi di Pilkada Jabar dan Jateng

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Politikus PDIP Utut Adianto Wahyuwidayat menyatakan, partainya dan partai pendukung Jokowi mengevaluasi perolehan suara partai opisisi pada Pilkada Jabar dan Jateng 2018.

"Ini nanti kita evaluasi (ada) pelonjakan angka yang menurut hemat kami fantastis. Ini harus terkonfirmasi. Jadi bukan hanya sekedar spekulasi, kata orang, tapi terkonfirmasi paling tidak dari tiga titi. (Yakni) lapangan, evidence waktunya, dan terakhir juga pergerakan pertumbuhannya dimana saja. Itu kan nanti akan merefleksikan situasi," kata Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/7/2018).

Utut menambahkan, PDIP dan seluruh parpol pendukung Jokowi akan melihat akar rumput di setiap daerah yang dinilai akan mempengaruhi suara pada Pilpres 2019.

"Hemat kami setiap pertempuran harus ada post mortemnya. Post mortem itu titik-titik yang mengonfirmasi (apa) yang harus kita sepakati," katanya.

"Jateng bagaimanapun idealnya in line dengan pilpres. Dulu Pilpres kami 66 persen, sekarang kami di 57, nah ini titik-titiknya apa saja. Agak sulit kami bicara, mungkin nanti sebulan sudah ada jawaban pastinya," tambahnya.

Berdasarkan hasil hitung cepat maupun riil sementara, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung Gerindra, PKS dan PAN secara tidak terduga menduduki posisi kedua dengan perolehan suara di angka sekira 28-29 persen pada Pilkada Jabar.

Sementara di Jawa Tengah pasangan Sudirman-Ida Fauziyah secara tidak terduga dari hitung sementara meraih suara sebanyak 43,26 persen, beda tipis dengan rivalnya, yang juga calon inkumben, Ganjar Pranowo-Taj Yasin dengan 56,74 persen suara.(plt)