Bagikan Berita ini :
Fadli Zon menyampaikan orasinya di hadapan para buruh yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (1/5/2018) (Sumber foto : Sahlan/TeropongSenayan)
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pimpinan dan anggota DPR serta sejumlah tokoh menemui massa aksi buruh yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR.
Dua Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah menemui langsung massa buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI).
Tak hanya Fadli dan Fahri, hadir pula Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dan mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.
Dalam orasinya, Dede Yusuf mengapresiasi solidnya massa buruh yang menyampaikan aspirasinya di depan Gedung DPR.
Menurut Dede, kehadiran massa buruh dari FSP LEM SPSI ke Kompleks Parlemen sangat tepat untuk menyampaikan aspirasinya.
"Atas nama komisi 9 ucapkan terima kasih karena saudara datang tepat skelai karena ini lembaga menerima aspirasi rakyat," ujar Dede di atas mobil komando yang terparkir di depan gerbang Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2018).
Politikus Demokrat ini menilai buruh merupakan tulang punggung perekonomian bangsa sehingga seharusnya mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.
"Negara harus berikan perhatian kepada buruh, upah layak, kerja layak, hidup layak dan tentu saja tidak bersaing dengan pekerja asing," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan Perpres Nomor 20 Tahun 2018 tentang penggunaan TKA bertentangan dengan UUD 1945 Pasal 33.
"Jadi sekarang ini ada peraturan pemerintah, Perpres Nomor 20 Tahun 2018 maka ini mengkhianati semangat konstitusi kita," tegas Fadli.
Tokoh reformasi Amien Rais saat di depan massa buruh yang jumlahnya ribuan itu mengajak morobek topeng buruh kasar asing yang dibawa massa. Amien dari atas mobil komando berorasi membakar semangat buruh. Amien yang memegang topeng itu kemudian memulai merobek dan diikuti buruh.
"Bismilllah," kata Amien diikuti massa merobek topeng buruh.
Dia menegaskan buruh kasar asing yang masuk ke Indonesia secara ilegal harus segera dipulangkan. Amien meminta Perpres nomor 20 tahun 2018 tentang Penggunaan TKA harus dicabut. Amein menyampaikan bahwa pemerintah sekarang ini melakukan sebuah kebijakan yang hampir tidak masuk akal.
"Tatkala tenaga kerja Indonesia kelimpungan cari kerja, buruh asing masuk. Angknya betul-betul mengerikan. Jumlahnya ratusan ribu," tutur Amien Rais.
Turut hadir menemui para buruh yakni Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra Muhammad Syafii, serta Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono.
Setelah mendengarkan orasi dari para wakil rakyat, sejumlah perwakilan massa buruh ini diterima para wakil rakyat untuk melakukan audiensi.(yn)
tag: #buruh #may-dayBagikan Berita ini :