Berita

Ini Kronologis Pemukulan Versi Mulyadi

Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Kamis, 09 Apr 2015 - 18:43:44 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

36Mulyadi.jpg

Mulyadi Tampak Lebam (Sumber foto : dok)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Kronologis aksi pemukulan yang dilakukan Mustofa Assegaf diceritakan oleh Wakil Ketua Komis VII DPR Mulyadi kepada TeropongSenayan.

Kericuhan diduga terjadi disela-sela berlangsungnya rapat antara Komisi VII DPR dengan Menteri ESDM Sudirman Said. Awalnya anggota DPR dari F-PPP tidak terima saat diingatkan Mulyadi. Karena menggunakan waktu bertanya terlalu lama.

Peristiwa itu terjadi saat dirinya Mulyadi yang sedang memimpin sidang minta ijin meninggalkan rapat untuk ke toilet.  "Saya sempat ijin untuk ke toilet, tapi tiba-tiba ketemu dengan Mustofa dan kembali cekcok," kata Mulyadi kepada TeropongSenayan di Jakarta, Kamis (9/4/2014).

Sebagai pimpinan rapat, lanjut Mulyadi, dirinya hanya sekedar mengingat saja kepada Mustofa. Karena  apa yang dilakukan anggota saat bertanya harus sesuai dengan tatib. "Tapi tiba-tiba Mustofa memukul," ucap anggota Fraksi Partai Demokrat.

Menurut Mulyadi, saat itu cekcok itu Mustofa sempat marah-marah sambil menujuk ke arah wajahnya. Namun dirinya berusaha tenang dan mengingatkan bahwa pimpinan punya kewenangan mengatur rapat sesuai tatib. "Saya selalu mengingat agar Mustofa untuk tidak menggunakan hak bicara terlalu lama. Karena Mustofa  sudah lebih dari 15 menit. Untuk mempercepat, dan juga sesuai ketentuan tatib hanya 3 menit. Tentunya agar semua anggota dapat giliran bertanya," terang dia.

Namun lanjut Muljadi, Mustofa justru tidak memperhatikan batas waktu yang sudah diberikan itu. Tidak terima atas teguran tersebut terjadilah aksi saling debat. "Saat di kamar mandi terjadi kembali cekcok mulut," ungkap mantan Wakil Ketua Komisi V DPR.

Atas kejadian tersebut, lanjut Mulyadi, dirinya sudah melaporkan ke pimpinan Fraksi Demokrat dan juga melapor kepolisian serta ke Mahkamah Kehormatan DPR. "Saya sudah di visum, dan juga lapor pimpinan fraksi. Dan saya juga akan melaporkan ke Mahkamah Kehormatan DPR. Karena ini sudah pidana murni. Bahkan pimpinan PPP juga sudah minta maaf," imbuhnya. (ec)

tag: #Baku Pukul  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement