Bisnis

Program Transmigrasi Diyakini Bisa Atasi Masalah Pangan Nasional

Oleh Aliyudin pada hari Sabtu, 04 Apr 2015 - 09:28:47 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

67Panen.jpg

Ilustrasi panen padi (Sumber foto : temanggung-kab.go.id)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar yakin masalah pangan nasional, utamanya beras, bisa diatasi sendiri oleh produksi dalam negeri. Syaratnya, seluruh potensi sumberdaya yang ada dioptimalkan untuk mendukung kebijakan swasembada pangan yang dicanangkan Pemerintah.

"Program transmigrasi bisa menjadi solusi kongkrit masalah pangan nasional, jika kami diberi amanah, kami siap memberdayakan lahan-lahan transmigrasi menjadi pusat produksi pangan nasional, utamanya beras" ujar Marwan di Jakarta, Sabtu (4/4/2015)

Sebelumnya Presiden Jokowi mengeluarkan Inpres Nomor 5 Tahun 2015 tentang tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah, yang memperbolehkan impor beras dalam kondisi tertentu.

Menteri Marwan yakin Inpres tersebut bukanlah untuk mendukung impor beras, tapi hanya untuk jaga-jaga saja kalau target produksi padi nasional tahun ini sebesar 73,4 juta ton gabah kering giling (GKG) tidak tercapai karena faktor alam seperti cuaca yang buruk. Karena dalam Inpres tersebut juga telah ditegaskan bahwa selama pengadaan beras dari dalam negeri masih mencukupi Pemerintah tidak akan melakukan impor.

"Saya optimis bisa memenuhi target swasembada beras, asalkan bisa mengoptimalkan sumberdaya yang ada," ujarnya.

Menurutnya, lahan transmigrasi yang tersebar di luar Jawa, selama ini sudah cukup membuktikan sebagai salah satu lumbung beras nasional yang konsisten memberikan kontribusi hingga 5,8 juta ton beras setiap tahunnya.

"Tinggal dioptimalkan produktifitasnya" kata Marwan. (al)

tag: #transmigrasi   #panen  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement