Berita

PBB Bahas Papua dan LGBT, Zulkifli Yakin Indonesia Tak Bisa Diintervensi

Oleh Mandra Pradipta pada hari Rabu, 31 Jan 2018 - 12:10:05 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

6zulkifli-di-cirebon.jpg

Zulkifli Hasan (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua MPR Zulkifli Hasan meyakini Indonesia tidak mungkin bisa diintervensi oleh organisasi apapun, termasuk PBB.

Pernyataan itu Zulkifli itu menanggapi rencana kedatangan Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTHAM PBB) Zeid Ra'ad Al Husein ke Indonesia. Petinggi HAM PBB itu akan melakukan serangkaian kegiatan membahas soal HAM di Papua, dan isu lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).

"Indonesia kan negara besar punya sikap, punya pendirian," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Meski begitu, Ketua Umum PAN ini berharap semua pihak menyambut baik kedatangan Zeid Ra'ad Al Husein.

Sebab, terang Zulkifli, kedatangan Zeid sendiri akan memberi pandangan yang besar soal Hak Asasi Manusia (HAM), sehingga mampu menambah wawasan bagi Indonesia.

"Ya ndak apa-apa, kalau pemerintah bersih kenapa tidak. Ya kan diskusi boleh," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur HAM dan Kemanusian Kementerian Luar Negeri Dicky Komar mengatakan, kedatangan Zeid atas undangan Pemerintah Indonesia sebelum dia melakukan serangkaian kegiatan di Papua Niugini dan Fiji.

Presiden Jokowi akan menerima kedatangan Zeid. Selama di Jakarta, Zeid diagendakan bertemu sejumlah petinggi negara di antaranya Menteri Luar Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Agama, Kapolri, Jaksa Agung, dan Menteri Koordinator Maritim, serta pihak Komisi III DPR RI.

Dicky juga menambahkan, kedatangan Zeid juga tak lepas membahas soal isu HAM yang ada di Indonesia. Mulai dari isu pelanggaran HAM di Papua, isu lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), hingga pelanggaran HAM masa lalu akan turut dibahas.

"Di sini kita ingin menunjukkan betapa terbukanya Indonesia mengenai isu HAM," kata dia.(yn)

tag: #lgbt  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement