Berita

Golkar Ancam Cabut dari Pansus, Taufiqulhadi: Jangan Sesuka Hati

Oleh Sahlan pada hari Selasa, 16 Jan 2018 - 10:55:13 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

64taufiqulhadi-dpr.jpg

Taufiqulhadi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Pansus KPK Taufiqulhadi mengingatkan agar Fraksi Golkar tidak mencabut diri dari Pansus sebelum adanya keputusan rekomendasi dari hasil kerja Pansus KPK.

"Ya tidak boleh, toh yang memulai dulu harus mengakhiri secara baik-baik. Yang meminta itu adalah Golkar juga. Jangan sesuka hati. Ini kan bukan persoalan Golkar, lihat fraksi yang lain. Jangan mengancam-ancam. Kan tidak baik. Walau itu fraksi partai besar," kata Taufiqulhadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2018).

Politikus Partai NasDem ini mengatakan, Fraksi Golkar tidak bisa meminta agar Pansus KPK dihentikan. Pasalnya, Golkar harus melihat seluruh pandangan dari seluruh fraksi yang ada di Pansus.

"Dalam rapat tersebut kita lihat suara fraksi. Kalau fraksi-fraksi katakan kita akhiri saja, kita akhiri. Tapi kalau katakan kita maju terus, kita akan maju lagi," katanya.

Sampai sekarang, lanjut dia, belum ada fraksi yang menyatakan secara resmi Pansus harus berhenti dan tidak ada jaminan akan selesai dalam masa sidang ini.

"Itu pandangan personal," tandasnya.

Diketahui, Fraksi Partai Golkar akan mengevaluasi keberadaannya di Pansus Angket KPK. Sekretaris Fraksi Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, hasil evaluasi akan mengarah pada dua opsi.

Opsi pertama yakni memerintahkan anggota fraksi yang berada di Pansus untuk segera mengakhiri kerja Pansus setelah masa sidang berikutnya. Namun, Agus menegaskan kesimpulan akhir yang diambil tidak boleh melemahkan KPK.

Agus melanjutkan, opsi kedua yakni jika tidak ada jaminan bahwa hasil Pansus KPK itu tidak melemahkan KPK, Golkar akan mundur dari keanggotaan Pansus angket.(yn)

tag: #hak-angket-kpk  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement