Pengamat dan Timses Jadi Komisaris BUMN

Jokowi Dituding Lakukan Politik "Permen untuk Anak"

Oleh Emka Abdulah pada hari Sabtu, 28 Mar 2015 - 13:03:16 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

21Rizal Ramli.jpg

Rizal Ramli (Sumber foto : teropongsenayan.com)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Masuknya sejumlah pengamat dan pakar serta Timm Sukses (Timses) menjadi komisaris di sejumlah BUMN masih menimbulkan pro dan kontra.Jokowi dituding sedang melakukan politik "Permen untuk Anak."

Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Agung Suprio mengkhawatirkan masuknya tokoh dan pengamat kritis ke BUMN akan memandulkan sikap kritis mereka kepada pemerintah.

"Saya khawatir makin sedikit tokoh kritis yang berani membela kepentingan rakyat karena mereka sudah berbagung dengan kekuasaan," ujar Agung kepada TeropongSenayan.com di Jakarta, Sabtu (28/3/2015).

Dalam analisis Agung, ada dua kelompok yang diakomodasi pemerintahan Jokowi ke BUMN. Kelompok pertama adalah mereka yang selama ini menjadi supporter atau relawan. Pakar hukum tata negara Refly Harun (yang diangkat menjadi komisaris utama PT Jasamarga) dan pengamat politik Fachry Ali (komisaris utama PT Timah Persero) masuk dalam kategori supporter karena pendapat-pendapatnya selama ini selalu mendukung Jokowi. Keduanya nyaris tak pernah kritis terhadap Jokowi sejak masa kampanye Pilres 2014 lalu.

Sedangkan kelompok kedua adalah kelompok kritikus yang selama ini pendapatnya selalu kritis dan independen. Masuk dalam kelompok ini adalah Rizal Ramli yang diangkat sebagai komisaris utama BNI dan pengamat politik Henri Saparini yang diangkat menjadi komisaris utama PT Telkom. Terhadap Rizal Ramli dan Henri Saparini, Jokowi dituding menjalankan strategi politik 'permen untuk anak'.

"Anak kecil itu kalau nangis dikasih permen akan diam. Nah saya khawatir mereka yang kritis akan mandul setelah dapat jabatan di BUMN," papar Agung.

Agung sudah melihat gejala hilangnya sikap kritis pada Rizal Ramli. "Biasanya kalau ada kenaikan harga BBM, Rizal Ramli bersuara menentang kebijakan itu. Kini dia sudah duduk manis saja," pungkas Agung.(al)

tag: #komisaris BUMN  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement