Berita

Gerindra: Seperti Biasa, SMRC Salah Terus Pilkada DKI Juga Begitu

Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Rabu, 03 Jan 2018 - 06:34:06 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

57smrc.jpg

Jokowi dan Prabowo Subianto (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Ferry Juliantono mengaku tidak percaya hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menyebut elektabilitas Prabowo Subianto turun.

"Ah ngaco. Seperti biasa, SMRC salah terus. Waktu Pilkada Jakarta juga begitu," ketus dia usai menghadiri rilis survei SMRC di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2018).

Kendati demikian, Ferry mengaku tetap menanggapi temuan survei tersebut sebagai masukkan positif untuk partai agar bekerja lebih baik ke depannya.

Menurutnya, survei SMRC terdapat anomali atau keanehan, khususnya mengenai temuan‎ swing voters atau pemilih tak loyal di Partai Gerindra.

Ditegaskannya, partainya seharusnya mendapat perolehan angka swing voters yang rendah. Pasalnya, belum pernah terjadi kader Gerindra berpindah ke partai lain.

"Ada anomali yang secara kualitatif saya bantah mengenai swing voters, bagaimana Gerindra disebut memiliki swing voters yang banyak padahal secara mekanisme kepartaian kita itu sentralistik tertutup. Relatif harusnya partai kami tak memiliki swing voters yang banyak," tandas dia.

"Sebaliknya, PDIP yang kita tahu secara terbuka di Jakarta Pak Boy Sadikin beserta rombongannya pindah (dari PDIP). Itu kan swing voters juga. Tapi kenapa PDIP jadi yang terkecil swing votersnya?" tanya dia.

Dalam rilis survei SMRC, PDIP menempati posisi teratas dengan memperoleh besaran nilai 27,6 persen pada pertanyaan semi terbuka. Sedangkan Gerindra disebut mengalami penurunan atau cenderung stabil, yakni meraih angka 8,9 persen.

Dalam temuan yang sama, Gerindra juga disebut memiliki pemilih tak loyal atau swing voters sebesar 45 persen. Sedangkan partai yang paling sedikit swing votersnya adalah PKS dengan nilai 20 persen dan PDIP 23 persen.

Selain itu, survei SMRC juga menunjukkan mayoritas warga setuju bila Prabowo dijadikan Cawapres mendampingi Jokowi.

Sekitar 67 persen warga menyatakan setuju ‎dengan kombinasi pasangan Jokowi-Prabowo sebagai Capres-Cawapres 2019, yang merupakan peningkatan signifikan dari September 2017 ketika angkanya mencapai 48,1 persen‎. (icl)

tag: #survei-smrc  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement