Bisnis

Pengembang Properti Harus Bersinergi dengan KUKM Setempat

Oleh Bani Saksono pada hari Rabu, 15 Nov 2017 - 23:57:13 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

52PENGEMBANG-PROPERTI-KUKM.jpg

FGD bertajuk Membangun Kemitraan UMKM Depok Pengembang PropertI (Sumber foto : dok/TeropongSenayan)

DEPOK (TEROPONGSENAYAN) – Kalangan pengusaha pengembang properti diharapkan membangun sinergi dengan kalangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai upaya menumbuhkembangkan perekonomian setempat. Hal itu disepakati dalam sbuah focus group discussion (FGD) bertajuk ‘Membangun Sinergi UMKM dan Pengembang Properti’ di Depok, Rabu (15/11/2017).

FGD menghadirkan tiga narasumber Business & Sales Developmnt Dept Head Bank BTN Budi Permana, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Depok Miftah Sunandar, dan Chief Business Development Officer Cimanggis City Sanggam Sitorus.  Perlu atau harus bersinerginya kalangan pengusaha pengembang dengan kalangan KUKM berunjuk pengalaman di Kota Depok yang tingkat pembangunan perekonomiannya terutama di sektor properti sangat pesat namun kebijakan pemerintahnya belum menyentuh sektor UMKM.

Karena itu, Kadin Kota Depok berharap, untuk menciptakan kondisi tersebut perlu langkah-langkah konkret dan kontinu dari pemerintah sebagai wujud keberpihakan terhadap pengembangan UMKM. Salah satunya, mendorong kemitraan usaha strategis antara perusahaan skala besar termasuk sektor properti dengan kelompok UMKM.  

Banyak pola kemitraan usaha besar-kecil yang bisa dilakukan, antara lain transfer knowledge edukasi, dan pendampingan guna meningkatan keahlian sumber daya UMKM sehingga memiliki daya saing yang kuat. "Jadi, perusahaan besar tidak melulu harus menyediakan lapak atau tempat berjualan bagi UMKM," ujar Miftah Sunandar.

Menurut Miftah, permasalahan yang dihadapi UMKM juga tidak hanya modal, tetapi juga edukasi dan pendampingan sehingga mereka punya kesempatan berusaha dengan nyaman dan tentu saja menguntungkan.

Hal yang sama juga diungkapkan Sanggam Sitorus. Dia menyebut, salah satu kemitraan yang bisa dilakukan adalah menjadi supplier atau vendor yang menyuplai berbagai kebutuhan perusahaan skala besar. "Dalam keseharian kami tentu banyak kebutuhan guna menunjang operasional bisnis, seperti pasokan catering saat event-event tertentu. Di sini, terbuka kesempatan bagi UMKM untuk menyuplai kebutuhan catering kami,’’ kata dia.

Jadi, tutur Sanggam, kemitraan yang kita bangun di sini bisa saling menguntungkan. ‘’kami bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan catering, dan di sisi lain UMKM pun bisa terus berkembang karena dapat order," ungkapnya. 

Selain itu, lanjut Sanggam, Cimanggis City nantinya tidak hanya menawarkan hunian bertingkat, tetapi juga menyediakan unit-unit ruko dengan harga sangat terjangkau bagi UMKM. "Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap tumbuhkembangnya UMKM di Kota Depok," ucapnya.

Gayung bersambut, Budi dari BTN pun mengungkapkan sejumlah kiat agar kelompok UMKM bisa ikut berkembang di sektor properti. Melalui program kemitraan yang difasiitasi oleh Kadin setempat, BanK BTN juga bisa memberikan simulasi pembiayaan di seKtor UMKM. ‘’Antarpengembang bisa saling membantu,’’ tutur Budi lagi. (b)

tag: #kukm  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement