Bisnis

BMI, dan Pegadaian Siap Bersinergi dengan BTM

Oleh Bani Saksono pada hari Jumat, 27 Okt 2017 - 23:49:04 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

48SEMINAR NASIONAL MEMBANGUN EKONOMI SYARIAH DI KAMPUS.jpg

suasana diskusi Seminar Nasional Membangun Akuntabilitas Keuangan Mikro di Era Digital di Rumah DESAIN, Gedung Smesco Indonesia i Jakarta (24/10/2017). (Sumber foto : dok/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) Cukup besar potensi usaha keuangan mikro yang ada di lingkungan Muhammadiyah.  Misalnya dalam bentuk Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) dan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS). Semua KSPPS dan LKMS yang ada di lingkungan Muhammadiyah berada di bawah naungan Induk Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM).

Alhasil, Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Unit Syariah Perum Pegadaian menyatakan siap bersinergi dengan BTM. ‘’Bahkan, Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil, Menengah (LLP-KUKM) pun menawari produk UKM yang menjadi nasabah BTM dapat dipajang di Galeri Indonesia di Gedung Smesco,’’ kata Direktur Eksekutif Induk BTM Agus Yuliawan, Jumat (27/10/2017).

Komitmen BMI, Pegadaian Syariah, dan LLP-KUKM dilontarkan pada ‘Seminar Nasional Digitalization of Challenges: di Rumah Desain, Gedung Smesco Selasa (24/10/2017).

Head of Business Management BMI Andy Chairil Kamili mengungkapkan, arsitektur keuangan mikro di Muhammadiyah memiliki kekhasan tersendiri. Struktur BTM di memiliki struktur yang komplet mulai induk, sekunder, dan primer. 

Bahkan dari struktur tersebut memiliki peran dalam regulasi, networking, likuiditas, supervisi pengawasan, penguatan sumber daya insani, inovasi produk dan integrasi IT. ‘’Melihat realitas tersebut Bank Muamalat sangat mudah dalam interaksi dengan BTM, karena sistem yang ada di BTM sudah terbangun,’’ kata Andy.

Dia menambahkan, untuk bersinergi dengan BTM, kami akan memperkenalkan segala produk dan pelayanan yang dimiliki oleh BMI yang bisa di implementasikan di keuangan mikro Muhammadiyah,’’ kata Andy di tempat yang sama.

Sedangkan General Manager Pegadaian Syariah Rully Yusuf memaparkan, selama ini hubungan antara Pegadaian Syariah dan Muhammadiyah sudah berjalan dengan baik. Contohnya, adanya program wakaf emas bekerja sama dengan Lazismu.

Tiap warga Muhammadiyah bisa berinteraksi dengan Pegadaian Syariah dalam membeli emas untuk wakaf ke Lazismu. Dengan demikian aktifitas filantropy di Lazismu akan terakselerasi. Kemudian selain wakaf emas, Pegadaian syariah akan menawarkan beragam produknya kepada BTM yang berorientasi kepada sektor riil yang disesuaikan dengan kebutuhan dari warga Muhammadiyah.

"Mudah - mudahan hal ini bisa dijalankan dengan kedua belah pihak dalam mewujudkan muamalah berekonomi syariah,"tanda Rully.

Sementara itu, Direktur Bisnis LLP-KUKM Bagus Rachman mengatakan, pihaknya memberikan kesempatan kepada anggota KSPPS BTM yang mengembangkan produk - produk UMKM untuk bersinergi. ‘’LLP - KUKM memberikan kesempatan terhadap produk - produk UMKM BTM yang berkualitas untuk di display di gedung SMESCO,’’ tutur Bagus.

Dia menjelaskan,  agar lolos seleksi produk yang akan dipajang, produk KUKM harus lolos dari tangan kurator.  hanya menemukan Indonesia dengan ketentuan telah melewati proses kurator. Di samping itu, LLP KUKM bisa mengfasilitasi produk - produk anggota BTM untuk dipasarkan ke mitra mancanegara. "Terkait dengan ini kami berharap ada komunikasi yang kontinyu antara LLP - KUKM dan BTM yang merupakan representatif Muhammadiyah dalam mengembangkan UMKM,” kata Bagus lagi(b)

tag: #llpkukm   #muhammadiyah  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement