Berita

DPR Desak PLN Evaluasi Kenaikan TDL Golongan Miskin

Oleh syamsul bachtiar pada hari Senin, 05 Jun 2017 - 14:39:21 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

26listrik.jpg

Ilustrasi (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Anggota Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih mendesak pemerintah dan PLN mengevaluasi kenaikan tarif dasar listrik (TDL) untuk golongan miskin 900 VA.

Karena, lanjut dia, berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan pendataan PLN, masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi miskin dan rentan miskin golongan 900 VA adalah 4,1 juta. Namun dari 4,1 juta rakyat miskin golongan 900 VA yang berhak memperoleh subsidi disinyalir tidak mendapat haknya.

"Seharusnya mereka tetap mendapatkan subsidi, tapi ternyata ada diantara mereka yang harus membayar kenaikan tarif normal," kata politisi Golkar itu di Jakarta, Senin (5/6/2017).

Menurut dia, penerapan subsidi untuk golongan 900 VA di lapangan banyak permasalahan.

"Di dapil saya masyarakat kecil mengeluhkan kenaikan tarif listrik ini. Akibat kenaikan tersebut kehidupan masyarakat miskin semakin prihatin. Jadi saya minta pemerintah memperhatikan fakta ini," terang Eni.

Seharusnya, tegas dia, masyarakat miskin pengguna 900 VA disubsidi oleh PLN. Terlebih, negara telah mengalokasikan anggaran subsidi listrik untuk golongan lemah.

"Katanya dana subsidi untuk rakyat miskin akan tepat sasaran, tapi buktinya mana? Kok masyarakat yang miskin di dapil saya banyak yang harus membayar tarif normal," ujarnya.

Eni berharap, PLN mengevaluasi penerapan subsidi listrik bagi golongan miskin 900 VA. Menurut dia, perlu ada verifikasi data pengguna di lapangan secara akurat.

"PLN harus melakukan evaluasi sehingga sinkron data riil yang ada di lapangan. Buat apa ada anggaran subsidi dari negara, kalau PLN tetap memberlakukan tarif normal kepada rakyat kecil," tandasnya.

Dia mengingatkan data PLN yang tidak akurat bisa memicu gejolak di masyarakat. Tidak hanya itu angka kemiskinan bisa bertambah.

"Saya harap Pemerintahan Jokowi memperhatikan betul masalah subsidi listrik ini. Jangan sampai dana subsidi yang dikeluarkan pemerintah dipergunakan tidak tepat sasaran. Bagi masyarakat kecil kenaikan tarif listrik Rp 100 ribu per bulan sangat memberatkan," tutup dia. (plt)

tag: #pln   #tarif-dasar-listrik  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement