Rugi Jika PAN Tak Bersama Hatta

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Jelang kongres Partai Amanat Nasional (PAN) di Bali 28 Februari-3 Maret 2015 mendatang, Hatta Rajasa kembali didorong kader PAN untuk maju kembali sebagai ketua umum PAN 2015-2020.

“Data yang masuk ke saya sudah mayoritas,” kata Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edy di gedung DPR, Jakarta, Senin (16/2/2015).

Tjatur pun mengakui adanya kekhawatiran para kader di daerah jika Hatta tidak menahkodai partai yang lahir di era reformasi tersebut.

“Pilkada langsung nanti membutuhkan tokoh nasional untuk mengangkat figur-figur di daerah supaya dia dipilih. Tidak ada lagi ruang untuk manuver,” ujarnya.

Wakil ketua Komisi III DPR itu juga mengatakan, saat Hatta berkunjung ke Sumatera Barat ketika Pilpres 2914 lalu pasangan Prabowo-Hatta menang sekitar 70 persen. Jadi, terang dia, mudah jika untuk mengangkat figur kandidat di daerah menghadapi Pilkada.

“Tak perlu kampanye lagi mereka (kandidat di daerah). PAN besar disitu. Tinggal bawa (nama) Hatta. Jadi rugi kita jika tak memaksa Pak Hatta,” tambahnya lagi.

Saat disinggung soal kesiapan Hatta Rajasa dalam kongres nanti, Tjatur mengakui Hatta telah menyiapkan laporan hal yang telah dicapai dan yang akan dikerjakan di tahun 2019. “Jadi sebenarnya Pak Hatta tak terlalu risau. Mau menang atau kalah,” ucapnya lagi.

Bahkan menurut pengakuan Tjatur, dirinya banyak mendapat pertanyaan dari banyak orang rencana PAN yang akan mengganti satu-satunya ketua umum yang jadi calon wakil presiden dalam pemilu kemarin.

“Kalau Pak Hatta engga menang, rugi aja PAN itu. Ya, tapi jika mau ambil risiko ya silahkan aja,” terangnya.

Saat ditanya soal himbauan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Amien Rais agar Hatta tak maju kembali dalam kongres nanti. Tjatur mengatakan, mantan ketua MPR itu merupakan sosok yang sangat demokratis.

“Pak Amien pernah mengatakan siapa saja boleh maju. Asalkan tidak black campaign dan yang menang merangkul yang kalah,” ucapnya.

Seperti diketahui, PAN akan melakukan kongres di Bali pada tanggal 28 Februari hingga 3 Maret 2015. Hingga kini, dua nama mengerucut dalam perhelatan partai berlambang matahari tersebut, Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan.(yn)