Berita

Tokoh Tionghoa Minta Polisi Berani Tangkap Ahok

Oleh Alfian Risfil pada hari Jumat, 31 Mar 2017 - 21:14:45 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

74lieus_sungkharisma3.jpg

Lieus Sungkharisma (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Aksi bela Islam 313 diikuti berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh Tionghoa Lieus Sungkarisma.

Lieus tidak hanya mengikuti aksi tersebut, namun juga memberikan orasi dari atas mobil komando. Dalam orasinya, ia meminta agar Polri berani menangkap terdakwa penista agama Islam Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Apa sebenarnya yang ditakuti Polri dan pemerintah sama orang ini (Ahok)? Saya ini bukan Islam, tapi sejak awal saya ikut Aksi Bela Islam. Karena saya merasakan sakit hatinya umat Islam di Indonesia gara mulut Ahok yang jorok!," tegas Lieus di sambut teriakan takbir massa aksi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (31/3/2017).

Selain kasus penistaan agama, Lieus mengutarakan bahwa Ahok juga seorang koruptor kelas kakap.

"Saudara-saudara jangan mau ditipu, Ahok ini koruptor kelas kakap. Lahan milik Pemda DKI (di Cengkareng) dibeli Pemda sendiri.‎ Nilainya 600 Miliar lebih! Orang bersih dari mana model begini?," cetus Lieus.

Mendengar pernyataan tersebut, suara massa pun menggema di sekitar kawasan Patung kuda.

"Ahok maling, Ahok maling, Ahok maling," teriak massa aksi bersahut-sahutan.

Teriakan massa semakin menjadi-jadi saat Lius terbawa suasana dan ikut berteriak yel-yel yang spontan itu.

Diketahui, publik Ibu Kota sempat dibuat bertanya-tanya dengan kasus pembelian lahan lokasi pembangunan Rusun Cengkareng Barat, Jakarta Barat.

Pemerintah DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Ahok memang gencar membeli lahan. Tanah yang dibeli salah satunya milik Toeti Noezlar Soekarno di Cengkareng Barat, Jakarta Barat, seluas 4,6 hektare itu dengan nilai transaksi ‎Rp 648 Miliar.(yn)

tag: #ahok   #aksi-313   #penistaan-agama  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement