Berita

Pemimpin Sibuk Berkelahi, Ekonomi Telantar

Oleh agus eko cahyono pada hari Minggu, 01 Peb 2015 - 23:45:37 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

34EMIL SALIM.jpg

Emil Salim (Sumber foto : Eko Hilman)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Politik yang gaduh berdampak pada kehidupan ekonomi. Hal itu diungkapkan oleh menteri di era Orde Baru yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden  di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Emil Salim. Dia mengungkapkan pendapatnya melalui akun twitternya.

"Ancaman besar ekonomi keluar dari "Middle Income Trap" dgn laju p'bangunan tinggi terletak di bidang politik yg pemimpin2nya sibuk bakuhantam," kata Emil Salim pada akun twitternya, Minggu (01/02/2015).

Mantan Menteri Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup era Soeharto ini menggambar situasi saat ini. "Ketika ekonomi RI meraung motornya utk laju kencang, "ban mobil" Polri dan KPK masih sedang dipompa sambil tunggu sopir pegang kemudi," terang dia.

Dalam situasi seperti ini, Emil mempertanyakan keberadaan parpol pendukung pemerintah ada di mana saja. "Mungkinkah Partai Nasdem sungguh-sungguh memperjuangkan kepentingan  rakyat," ungkapnya.

Mantan Ketua DEN ini juga mempertanyakan keberadaan PDI Perjuangan. "Mungkinkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menerapkan pelaksanaan demokrasi yg sungguh-sungguh mencerminkan aspirasi rakyat bawah?," tegasnya.

Emil juga mengkritik gaya-gaya feodal yang dibawa-bawa dalam pemerintahan. "Ewuh pekuweh sama dengan sikap paling menghambat pelaksanaan kepimpinan negara secara zakelijk & obyektif sehingga melahirkan tata-krama feodal yg tak demokratis," pungkas melalui serangkaian. (ss)

tag: #parpol pendukung  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement