Mulyadi, Wakil Ketua Komisi VII Mantan Anak Band

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Nada suara Mulyadi terdengar berat sore itu. Namun, intonasinya tetap nyaman sampai telinga. Meski perdebatan berlangsung keras, namun suasana rapat di Komisi VII tetap berlangsung lancar dan enak diikuti.

Saat itu politisi Partai Demokrat itu memang tengah menjalankan tugas memimpin rapat dengar pendapat dengan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM. Sejumlah anggota menyoal izin Freeport yang diberikan pemerintah.

Interupsi dan semangat anggota Komisi VII menyampaikan pendapat harus dikelola Mulyadi sebagai pemimpin rapat. Pembawaan yang tampak tenang bahkan cenderung kalem menjadi modal bagi lulusan Fakultas Teknik Sipil Universitas Trisakti ini mengendalikan sengitnya perdebatan rapat di parlemen.

Tak hanya memimpin rapat, Mulyadi piawai menempatkan diri di dunia politik di parlemen. Maklum, urusan bergaul jangan ditanya lagi pada pria yang menghabiskan waktu remaja di Bandung ini. Mulyadi, anggota DPR dari Dapil Sumbar II ini adalah anak band, anak gaul.

"Dari dulu hobi saya main musik, semenjak duduk di bangku SMA, kecintaan pada musik sudah tumbuh," ujar Mulyadi kepada TeropongSenayan belum lama ini. Tidak sekadar bermain musik, bahkan Mulyadi mengakui sempat membentuk band dengan Andre Hehanusa.

Namun itu dia lakukan saat masih SMA hingga kuliah. "Dulu pernah membentuk band pada waktu SMA sampai ke perguruan tinggi. Ya pada waktu zaman-zaman muda itu," kata pemain gitar ini. Tak heran jika pria ini masih kelihatan gaya gaulnya hingga kini.

Hanya saja karena kesibukannya kini dia tidak bisa lagi menyalurkan hobinya itu. Waktunya nyaris habis untuk kegiatan politik di parlemen maupun di lingkungan Partai Demokrat, tempat dia merintis karir politik. Pria kelahiran BUkittinggi, 13 Februari 1963 ini termasuk deretan incumbent di Senayan. Dia juga menjadi anggota Dewan dari partai yang sama. Pada periode 2009-2014, Mulyadi pernah menjadi wakil ketua Komisi V dan wakil ketua BKSAP.   

Bermain musik bagi Mulyadi berguna untuk menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan. Selain itu juga bermanfaat untuk mengusir kejenuhan. "Sekedar menghilangkan kejenuhan saja, bermain musik bisa mengendorkan otak kiri dan otak kanan," pungkasnya.

Sesekali boleh perform di paripurna pak....(ris/b)