Berita

Dubesnya Dibunuh Gara-gara Aleppo, Vladimir Putin Geram

Oleh M.Anwar pada hari Selasa, 20 Des 2016 - 10:16:08 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

90vladimirputin.jpg

Presiden Rusia Vladimir Putin (Sumber foto : ist)

MOSKOW (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Vladimir Putin pada Senin (19/12/2016) waktu setempat mengatakan, pembunuhan Duta Besar Rusia untuk Turki sebagai aksi provokasi. Aksi ini bertujuan untuk menyabotase hubungan Moskow dan Ankara, serta upaya menyelesaikan konflik di Suriah.

"Kejahatan yang dilakukan itu tidak diragukan lagi merupakan provokasi yang bertujuan merusak normalisasi hubungan Rusia-Turki dan mengganggu proses perdamaian di Suriah yang sedang dikedepankan Rusia, Turki dan Iran," kata Putin dalam pernyataan yang disiarkan di televisi.

"Hanya ada satu jawaban untuk ini, meningkatkan perang melawan terorisme, dan para bandit akan merasakan ini," katanya dalam sebuah pertemuan dengan menteri luar negeri Rusia dan para kepala badan intelijen luar dan dalam negeri.

Presiden Rusia mengatakan Moskow sudah mengirimkan penyidik ke Ankara untuk menyelidiki pembunuhan itu setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan lampu hijau dalam pembicaraan telepon.

"Kita harus tahu siapa yang mengarahkan si pembunuh," kata Putin.

Duta Besar Rusia Andrei Karlov ditembak mati pada Senin di acara pembukaan pameran seni di Ankara oleh seorang polisi Turki.

Insiden nahas itu terjadi setelah aksi protes selama berhari-hari di Turki  atas peran Rusia di Suriah, meskipun Moskow dan Ankara sekarang bekerja sama untuk mengevakuasi warga dari kota porak poranda Aleppo. (plt/ant)

tag: #konflik-aleppo  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement