Berita

Meski Ada Isu Kudeta, Jokowi Tetap Santai

Oleh M Anwar pada hari Selasa, 22 Nov 2016 - 13:04:45 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

53jokowi-surya-paloh.jpg

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sarapan pagi bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11/2016) (Sumber foto : Rumgapres)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut, akan ada aksi makar dan kudeta terkait demo yang menyoal proses hukum Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal dugaan penistaan agama.

Menanggapi hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak khawatir dengan aksi tersebut akan disusupi maksud lain, untuk menggulingkan pemerintahannya.

"Enggak (khawatir) lah, ini (demontrasi) kan produk demokrasi yang konstitusional. Saya biasa-biasa saja," kata Jokowi diiringi tawa khasnya di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11/2016).

Meski begitu, Jokowi tak menampik dalam beberapa waktu terakhir ini sering bertemu dengan pimpinan partai politik dan organisasi keagamaan, TNI dan Polri tak lain bertujuan untuk mengelola situasi yang ada.

"Kita perlu konsolidasi, ya itu memang yang perlu dilakukan untuk mengelola situasi agar masyarakat melihat, sehingga ada ketenangan di situ," ujar Jokowi.

Diketahui, massa yang ingin Ahok dipenjara sebagai tersangka penistaan agama telah melakukan aksi demontrasi massa dua kali. Pertama aksi tersebut dilakukan pada 14 Oktober lalu, dan kedua, pada 4 November lalu.

Rencananya, aksi serupa akan dilakukan kembali pada 25 November dan 2 Desember mendatang. Massa mendesak Ahok segera ditahan karena telah berstatus tersangka.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkapkan pernyataan mengejutkan. Ia menyebut akan ada aksi pada 25 November 2016 mendatang, yang ingin melakukan makar.

Tito tidak menyebutkan kelompok mana yang dia maksud, karena demo 'Aksi Bela Islam' jilid III sendiri akan dilakukan pada 2 Desember, bukan 25 November.

"Intinya antisipasi aksi tanggal 25 November dan 2 Desember. Untuk yang tanggal 25 November akan ada unjuk rasa di DPR, namun ada upaya tersembunyi dari kelompok yang ingin masuk ke DPR dan mau kuasai DPR," kata Tito saat menggelar video conference bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Mabes Polri dengan pejabat utama Polri-TNI, Kapolda, Pangdam, dan Pangkotama di seluruh Indonesia, Senin (21/11/2016).(yn)

tag: #aksi-25-november   #jokowi  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement