JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Gara-gara musim tanam 2014 mundur, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan pada 2015 akan terjadi penurunan poduksi beras. Pasalnya, sejumlah sentra padi mengalami kemarau panjang.
"Dibeberapa daerah Jatim dan Jateng terjadi kemunduran waktu tanam kurang lebih satu setengah bulan," kata Andi Amran usai rapat kerja dengan Komisi IV DPR di komplek parlemen, Senyan, Jakarta, Senin (19/1/2015).
Meski demikian, Amran mengatakan bahwa pencapaian target produksi tahun 2015 sangat ditentukan oleh pertanaman pada periode Oktober 2014 hingga Maret 2015. Hanya saja akibat kekeringan berkepanjangan tahun lalu kemungkinan akan terjadi penurunan produksi.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan kalau implikasi kemunduran tanam ini akan berpengaruh pada ketersediaan pangan tahun 2015. Untuk itu diperlukan upaya khusus percepatan tanam dan perluasan areal tanam.
"Saat ini kita sangat membutuhkan irigasi yang memadai, untuk merealisasikan hal tersebut. Jaringan irigasi kita yang rusak mencapai 3,3 juta hektar mencakup jaringan primer, sekunder dan tersier," ujar Amran yang baru pertama kali melakukan raker dengan Komisi IV DPR.
Meski produksi diperkirakan mengalami penurunan, namun Menteri Pertanian asal Sulawesi Selatan itu menjamin cadangan pangan masih cukup memadai. Dia minta masyarakat tidak khawatir. "Tapi cadangan kita masih mencukupilah sampai akhir tahun 2015," pungkasnya.(ris)
tag:
#Amran
#Menteri Pertanian
#Produksi Beras
