Berita

Aksi 411, Bukti Dahsyatnya Efek Sosial Media

Oleh Alfian Risfil pada hari Kamis, 17 Nov 2016 - 17:18:40 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

75diskusi-pasca-ahok.jpg

Ichsanuddin Noorsy (kanan) dalam diskusi publik ‘Pasca Ahok Tersangka dan Memaknai Safari Politik/Show of Force Jokowi’ di Rumah Amanat Rakyat, Jakarta, Kamis (17/11/2016). (Sumber foto : Alfian Risfil/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat politik Ichsanuddin Noorsy menyebut, kekuatan media sosial saat ini begitu sangat luar biasa.
Menurutnya, 'Aksi Bela Islam' jilid II 4 November 2016 lalu juga berawal dari perbincangan ringan di media sosial, seperti group whatsapp, facebook dan twitter.

"Meskipun para pimpinan ormas Islam PBNU dan Muhammadiyah melarang umatnya bergerak, tetapi, perbincangan di media sosial berhasil menggerakkan 2,3 juta pada 4 November. Ini keberhasilan siapa? Media sosial dan media massa," kata Noorsy dalam diskusi publik ‘Pasca Ahok Tersangka dan Memaknai Safari Politik/Show of Force Jokowi’ di Rumah Amanat Rakyat, Jakarta, Kamis (17/11/2016).

Noorsy menjelaskan, kekuatan media sosial sudah menandingi bahkan mengalahkan isu yang bergulir di media massa.
"Konsolidasi aksi 411 tidak bisa dilepaskan dari Twitter, Facebook, Whatsapp, Instagram dan sebagainya," bebernya.

Akan tetapi, menurut dia, umat Islam perlu mencari formulasi terbaru untuk mengantisipasi kemungkinan dibatasinya kebebasan media sosial oleh pemerintah.
"Bukan tidak mungkin, apapun yang dinilai bertentangan dengan pemerintah, ke depan akan ditutup," ungkap dia.

Noorsy jug menyinggung soal Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang tiba-tiba mengumpulkan pimpinan media televisi nasional terkait aksi 411. Dimana KPI melarang televisi menayangkan aksi 411 karena suatu alasan.

"Kita hanya punya sosial media. Kalau sosial media di jammed, kita punya apa?," katanya.

Dalam diskusi ini, tampak juga pembicara lain, pengamat Institute Ekonomi Politik Soekarno-Hatta, Hatta Taliwang, politisi Gerindra Arief Poyuono, Petisi 28 Haris Rusly, mantan anggota DPR RI Djoko Edhie Abdurrahman.(yn)

tag: #ahok   #aksi-4-november-2016   #penistaan-agama  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement