JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Isi gas elpiji pada kemasan 12 kg dengan 3 kg sama persis. Perbedaan hanya pada kemasan atau tabungnya. Anehnya harga yang ditetapkan pemerintah berbeda, elpiji 3 kg disubsidi sedang 12 kg tidak.
Untuk itulah, Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika minta pemerintah mengoreksi kebijakan ini. "Jika tidak maka bisa membuat anggaran subsidi membengkak akibat konsumen elpiji12 kg beralih ke elpiji 3 kg," ujar Kardaya Warnika di Jakarta, Jumat malam (16/1/2015).
Berbicara kepada TeropongSenayan, Ketua Komisi VII ini mengatakan pemerintah akan kesulitan melarang jika konsumen elpiji 12 kg beralih ke elpiji 3 kg. Sebab, kedua jenis elpiji ini dijual secara bebas di pasar. Paling hanya menghimbau.
Jika pengaturan harga dan distribusi dua produk elpiji ini tidak diperbaiki, dia mengingatkan pemerintah bahwa Pertamina akan kewalahan memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini akan memicu terjadinya kelangkaan di pasar. "Ini yang perlu diantisipasi pemerintah," ujar Kardaya.
Presiden Jokowi mengumumkan penurunan harga elpiji 12 kg menjadi Rp 129 ribu. Ini baru pertama kali terjadi Presiden mengumumkan penurunan harga elpiji yang harganya tidak disubsidi. Sebelemunya, baru sekitar dua pekan harga elpiji 12 kg ini dinaikkan oleh Pertamina.(ris)
tag:
#harga elpiji
#kardaya
