Berita

DPD Kecam Serangan Kantor Majalah Satir Charlie Hebdo

Oleh Agus Eko Cahyono pada hari Kamis, 08 Jan 2015 - 18:05:32 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

58Irman Gusman (indra) (1).JPG

Irman Gusman (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengecam keras serangan bersenjata terhadap kantor majalah satir Charlie Hebdo di  Perancis. Serangan itu menewaskan 12 orang termasuk pemimpin redaksi dan sejumlah pekerja majalah tersebut.  

"Kami mengutuk aksi kekerasan dan anti kemanusiaan itu," kata Ketua DPD RI  Irman Gusman di Jakarta, Kamis (8/1/2015).

Menurut Irman, aksi kekerasan itu menodai  prinsip-prinsip kemanusiaan, demokrasi dan kebebasan pers terlebih hal itu tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. "Saya akan mengirimkan surat keprihatinan kepada kedutaan Perancis di Indonesia dan Ketua Majelis Tinggi Perancis,” ujarnya.

Saat ini, lanjut senator asal Sumatera Barat itu, dunia tidak memberi tempat terhadap aksi kekerasan dalam bentuk apapun. "Indonesia yang telah menjalankan demokrasi dan menerapkan kebebasan pers yang bertanggung jawab lebih dari satu dekade bisa merasakan dan memahami simpati dunia yang kini tertuju kepada Perancis itu,” tutur Irman lagi.

Untuk itu, dia berharap pemerintah Perancis menyelidiki motif penembakan tersebut. ”Apakah terkait dengan isi dan pemberitaan majalah tersebut? Dari laporan berbagai media, majalah tersebut dikategorikan majalah satir,” ungkapnya.

Dengan demikian, kata Irman, mungkin saja pemberitaannya cenderung menyerempet atau menyinggung keyakinan-keyakinan atau jati diri golongan-golongan tertentu. “Bila ini terus-menerus bisa saja menimbulkan rasa permusuhan, kebencian atau keputusasaan orang per orang atau kelompok," ucap dia.

Artinya, baginya, kebebasan pers juga tetap harus menjunjung tinggi kode etik jurnalistik, dan penghormatan terhadap semua keyakinan yang dianut oleh masyarakat.

Sebelumnya, tiga pria bersenjata masuk ke dalam kantor redaksi majalah Charlie Hebdo. Para pelaku memanggil nama awak redaksi majalah tersebut satu per satu sebelum akhirnya menembak mati mereka.

Serangan itu diyakini sebagai aksi balasan terhadap pemuatan kartun oleh majalah tersebut yang menghina Nabi Muhammad. Kantor Charlie Hebdo sebelumnya pernah dibakar pada tahun 2011 setelah majalah tersebut membuat edisi dengan sampul berslogan "100 cambukan jika kamu tidak mati tertawa".(yn)

tag: #DPD   #Irman Gusman   #Charlie Hebdo  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement